Pejabat Pemkab Probolinggo Dikocok Ulang

1112

Probolinggo (wartabromo.com) – Pemkab Probolinggo kembali melakukan kocok ulang dengan memutasi pejabatnya di berbagai tingkat, pada Jumat (28/7/2017). Mutasi pejabat eselon dan fungsional kali ini merupakan yang ketiga dalam tujuh bulan terakhir.

Mutasi tersebut diperuntukkan kepada 161 orang pejabat, terdiri dari 5 orang pejabat eselon II, 11 pejabat eselon III, 68 orang pejabat eselon IV, dan 1 orang Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo. Sedangkan pejabat fungsional terdiri dari 3 orang auditor, 53 orang kepala sekolah dan 20 orang pengawas sekolah.

Mereka diambil sumpahnya oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA. Timbul Prihanjoko di Pendopo Kabupaten Probolinggo.

Mereka yang tergeser adalah Tanto Walono, Kepala Badan Keuangan Daerah. Pria yang lebih 5 tahun menduduki posisi itu, digantikan oleh Santiyono, yang sebelumnya kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Tanto digeser menjadi Kepala Disperindag.

Baca Juga :   Agustina Resmi Tak Ikuti Pileg 2019

Kemudian M. Happy yang semula Kepala Disperindag menjadi Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, menggantikan Anung Widiarto yang menjadi Kepala Pelaksana BPBD.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Nanang Trijoko Suhartono akan mengisi posisi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo.

“Mutasi adalah bagian dari dinamika berorganisasi dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan dan merupakan pola pembinaan karier Aparatur Sipil Negara (ASN). Juga merupakan bagian dari penyegaran dan peningkatan kinerja,” kata Wabup Timbul.

Menurut Wabup Timbul, ke depan tugas ASN bukan semakin ringan, tuntutan perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat semakin banyak dan kompleks. Sehingga dibutuhkan ASN yang dapat bekerja secara baik dan profesional.
Dengan harapan dapat memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat.

Baca Juga :   Tunggu Ijin Tebang Pohon, Perbaikan Trotoar Bangil Belum Bisa Dikerjakan

“Ciptakan kreasi, inovasi dan sinergitas untuk kemajuan Kabupaten Probolinggo dengan menghasilkan produk maupun pelayanan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Segera menyesuaikan dalam melaksanakan tugas dalam unit kerja yang baru agar program yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan hasil yang optimal,” pungkas Timbul. (saw/saw)