Rem Blong, Mobil Sedan Timpa Dua Rumah di Ledug

1390

Prigen (wartabromo.com) – Sebuah mobil sedan terjun bebas dari ketinggian tujuh meter hingga menimpa dua rumah di Desa Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Diduga rem sedan blong saat melaju di jalanan turunan curam.

Peristiwa tersebut terjadi Selasa (29/8/2017) malam kemarin, menimpa Alfan (36) warga Bangil, Kabupaten Pasuruan

Kejadian bermula ketika Alfan dengan sedan miliknya, hendak pulang setelah mengantarkan anak dan istrinya ke rumah saudara di Ledug.

Ia waktu itu mencoba memindahkan mobilnya ke tempat leluasa. Nahas, tiba-tiba mobil tidak bisa dikendalikan, karena rem tidak berfungsi.

Tuas handrem, dikatakan oleh Alfan, sudah ditarik, namun laju sedan tetap tidak dapat dihentikan.

“Saya injak rem, ternyata pedalnya gak fungsi dan tidak bisa digerakkan,” kata Alfan.

Baca Juga :   Sarbumusi : Tidak ada Upaya Bipartit dalam Pembayaran UMK

Meskipun panik, ia tetap mencoba mengendalikan kendaraan agar tidak menabrak pengguna jalan lain.

Akhirnya, di jalanan menurun itu, mobil terjun bebas dari ketinggian tujuh meter dan langsung menimpa dua rumah.

“Saya bersyukur,  tidak ada yang terluka,” tambahnya.

Namun, akibat terjun tersebut, bagian  depan sedan mengalami kerusakan cukup parah. Sedangkan dua rumah yang tertimpa mobil Alfan juga rusak parah pada bagian atap. Atap rumah ini jebol, karena badan sedan masuk ke dalam rumah.

Hingga warta ini disusun, mobil masih terlihat ‘nangkring’ belum dievakuasi dari atas rumah warga.

Salah satu pemilik rumah, Edi Suliwanto mengatakan sempat terkejut mengetahui rumahnya tertimpa mobil sedan biru dongker itu.

Baca Juga :   Banjir Bandang Tiris Akibatkan Puluhan Rumah Rusak dan 7 Jembatan Hancur

“Bersama anak saya, sedang nonton televisi. Lha kok ada gemuruh seperti gempa,” terang Edi.

Ia pun langsung mencoba mengamankan anaknya ke dalam kamar. Kemudian di dalam rumah, terlihat bagian depan mobil sudah masuk ke dalam ruang keluarga tersebut.

“Syukur, tadi saya pindah ke kamar. Kalau tidak mungkin bisa terkena reruntuhan bangunan ataupun mobil,” ungkapnya.

Pemilik rumah mengungkapkan, peristiwa ini dianggap sebagai musibah dan telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan pemilik kendaraan. (man/ono)