Sekda Siap Lepas ASN Untuk Pilwali Probolinggo

1363

Probolinggo (wartabromo.com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Probolinggo, dr Bambang Agus Suwignyo, membulatkan tekad untuk maju di Pilwali Probolinggo 2018. Ia pun siap melepaskan jabatannya yang masih seumur jagung itu dengan mundur sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Dr. Agus menuturkan kalau dirinya sudah menghitung secara matang keputusannya itu. pasalnya, manuvernya dari seorang birokrat menjadi politisi tidak main-main. “Jika rekomendasi dari PPP turun pada saya, maka saya siap untuk mundur sebagai ASN. Bukan cuti, tapi pensiun,” tegasnya.

Ia tidak mempermasalahkan jabatan Sekda yang baru beberap bulan diemban. Meski begitu, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD dr Mohamad Saleh ini, enggan membeberkan secara gamblang visi dan misinya sebagai calon. “Sudah siap, tunggu saja,” kata pejabat yang baru pulang dari ibadah haji itu.

Baca Juga :   Hindari Terseret Arus Banjir, Warga Tambakrejo Pasang Tambang

Sementara itu, Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri, mengatakan dalam Peraturan KPU nomor 3/2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/ Wakil, baik ASN maupun anggota dewan harus mundur dari jabatannya.

Dengan begitu, empat calon, yakni dr. Bambang Agus Suwignyo, sebagai Sekda Kota Probolinggo; dr Aminuddin, yang merupakan dokter di RSUD dr Mohamad Saleh; Zulfikar Imawan yang merupakan anggota DPRD Kota Probolinggo; dan juga Habib Hadi Zainal Abidin yang merupakan anggota DPR RI, wajib mundur saat mendaftar di KPU.

“Ketika penetapan, sudah tidak boleh menyandang status PNS, TNI/Polri, atau anggota DPR/DPRD. Bahkan jika proses pengunduran masih berjalan, maka penetapan pun bisa dibatalkan,” ujarnya.

Baca Juga :   Polisi Kesulitan Ungkap Penganiaya Remaja yang Tewas Akibat Sajam

Sebagai ketahui, DPC PPP Kota Probolinggo, pada Kamis (29/9/2017) kemarin, menggelar rapat pimpinan cabang (rapimcab). Dalam agenda itu, empat bakal calon walikota dan wakil walikota, menyampaikan visi misinya. Diperkirakan rekomendasi dari DPP PPP, akan turun pada Desember mendatang. (fng/saw)