Ungkap Pencurian Barang Pasien di RSUD Waluyojati, Polisi Pelototi CCTV

1915

Probolinggo (wartabromo.com) – Kasus pencurian barang milik keluarga pasien di RSUD Waluyojati Kraksaan, menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Untuk mengungkap kasus ini, Polsek Kraksaan pelototi rekaman closed-circuit television (CCTV), yang merekam aktivitas ruang rawat inap Bougenville.

Kapolsek Kraksaan Kompol Budi Harianto, rekaman CCTV tersebut diamankan ketika polisi melakukan olah TKP pada Rabu kemarin.

“Kami pelajari dari rekaman CCTV, karena pelaku sempat terekam CCTV. Ciri-cirinya sudah kami ketahui dan dalam proses pendalaman oleh anggota,” kata Kapolsek, Kamis (23/11/2017).

Dalam rekaman CCTV itu, pelaku membawa sebotol air minum dan makanan, terlihat mengenakan sarung, kaus lengan pendek, dan kopiah kotak-kotak, masuk ke ruang Bougenville, sekitar pukul 03.34 WIB. Saat masuk, tak ada petugas di ruang perawat.

Baca Juga :   Paska Lebaran, Wanita Penghibur di Kawasan Tretes Bertambah

Tak berapa lama, pada pukul 3.38 WIB, pelaku berlari keluar dan terlihat terburu-buru. Selang 10 detik kemudian, tampak Mutmainah (24), anak pasien Umi Kulsum berlari mengejar pelaku. Bahkan, Umi Kulsum juga ikut mengejar ke luar ruangan tanpa memperdulikan infus yang masih menancap di tangannya.

Namun, pengejaran itu tak membuahkan hasil, setelah pelaku melarikan diri melalui pintu sisi timur ruangan Bougenville.

Terkait itu, Direktur RSUD Waluyojati Kraksaan, dr. Endang Astutik, membantah pengamanan di rumah sakit lemah. Menurutnya, pengamanan di sana sudah cukup bagus, termasuk penggunaan CCTV sebagai bentuk pengawasan.

“Kami mengimbau kepada pasien dan keluarga pasien untuk selalu waspada, karena kasus pencurian bisa terjadi dimana saja,” ujarnya terpisah.

Baca Juga :   Hearing Soal Gas Oleh Komisi III, Ketua DPRD : Saya Tak Tahu

Sebagaimana diwartakan, pada Rabu (22/11/2017) dinihari, Mutmainah, warga Desa Kedungcaluk, Kecamatan Krejengan, harus merelakan uang Rp 2,6 juta dan handphone senilai Rp 1,8 juta raib digondol maling. Peristiwa naas itu, dialaminya saat sendirian menjaga ibunya yang tengah menderita sakit darah tinggi di ruangan kelas 1 itu. (cho/saw)