Polres Probolinggo Temukan Takaran SPBU Semampir Tak Pas

2082

Probolinggo (wartabromo.com) – Jelang perayaaan Natal dan pergantian tahun baru 2018, Polres Probolinggo melakukan sidak terhadap sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur pantura. Hasilnya, ada satu SPBU yang takarannya tidak pas.

Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad memimpin langsung tim yang terdiri Satreskrim dan Disperindag. Mereka menyasar sejumlah SPBU di sepanjang jalur pantura Probolinggo-Situbondo. Selain memastikan bahwa stok BBM, juga untuk mencegah terjadinya kecurangan tera yang dilakukan oleh pelaku usaha, menjelang liburan natal dan tahun baru 2018.

“Berdasarkan instruksi Kapolda Jatim, kami diperintahkan untuk mengecek ketersediaan BBM di liburan natal dan tahun baru. Sehingga tidak terjadi antrian yang panjang di SPBU karena pasokannya tidak mencukupi dan terjadi kelangkaan saat liburan nanti,” kata AKBP. Fadly Samad, Jumat (22/12/2017).

Baca Juga :   Tradisi Karapan Sapi Brujul di Probolinggo

Salah satunya yang disidak adalah SPBU yang terletak di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Di SPBU yang berada di selatan dari jalan nasional ini, tim gabungan menemukan perbedaan takaran di pompa untuk BBM jenis Pertalite. Dimana saat petugas SPBU menuangkan 20 liter Pertalite ke Bejana Ukur, isinya tidak sesuai. Pada pompa bensin, tertera 20 liter atau 20.000 mililiter, namun ketika diukur ke Bejana Ukur isinya berkurang 200 mililiter.

Terkait itu, Pengawas SPBU yang mengaku bernama Aya, menjelaskan bahwa hal itu lumrah atau di batas kewajaran. Ia mengaku dispenser atau mesin pompa BBM di SPBU tersebut memang terjadi perubahan. “Terkadang memang kurang dan terkadang lebih. Mesin dispensernya tidak rusak dan masih berada berada di batas kewajaran, karena ini bukan SPBU Pasti Pas,” kata Aya.

Baca Juga :   Pelajar Mojok di Tempat Remang Kian Marak, Pol PP Gencar Razia

Di SPBU ini, setiap hari biasanya mampu menjual 10.000 liter per-hari. Namun menjelang perayaraan Natal dan Tahun Baru, serta libur panjang ini, kini pihaknya mampu menjual hingga 12.000 liter per hari. “Biasanya ada keterlambatan pengiriman BBM hingga 3 jam lebih. Sehingga, ketitka ada lonjakan pembeli, stok BBM menipis. Namun, tidak sampai ada kelangkaan BBM,” ujar wanita berjilbab ini.

Meski terdapat sedikit perbedaan ukuran, Kapolres menyebutkan dari hasil uji tera tidak ditemukan kecurangan tera. Selain itu, kandungan komposisi BBM, sesuai dengan yang ada di Pertamina, dan tidak ditemukan pengoplosan BBM. Sampai saat ini, berdasarkan hasil sidak tim gabungan, stok BBM dinyatakan aman dan tidak terjadi kecurangan.

Baca Juga :   Jadi Biang Macet, TL Baru di Kota Pasuruan Dikeluhkan

“Diharapkan masyarakat untuk tidak melanggar lalu lintas saat libur natal dan tahun baru nanti. Serta tidak melakukan upaya permainan pasar yang oleh pelaku usaha SPBU dengan memanfaatkan pelonjakan pembeli saat liburan panjang nanti,” kata mantan Kapolres Tuban ini. (cho/saw)