Produsen Arak di Pandaan Dikenal Pendiam

1015

Pasuruan (wartabromo.com) – Produsen arak, MG selama ini dikenal sebagai sosok susah bergaul dan pendiam, oleh warga di Dusun/Desa Plumbon, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Wargapun tak menyangka, bila rumah yang ditempati baru setahun itu digunakan tempat produksi arak, hingga akhirnya si pemilik diburu polisi.

“Dia pendiam. Tapi, memang dia baik dengan tetangga. Suka menyapa tetangga,” kata Abd Rochmad, ketua RT, Jumat (29/12/2017).

Waktu awal sebagai penghuni di rumah itu, MD selayaknya warga baru, juga menyerahkan KTP dan keterangan dokumen lainnya. Malah sempat selamatan menempati rumah baru, mengundang tetangga.

Dilanjutkan, sikap diam dan cenderung tertutup itu justru dikatakan membuat warga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan sesungguhnya MG.

Baca Juga :   Tahanan Kabur Polsek Purwodadi Ditangkap

Sehingga warga kaget ketika mengetahui, MG ternyata seorang produsen arak rumahan yang terbilang berskala besar. Padahal rumah ketua RT tersebut berjarak tiga rumah dengan rumah MG.

“Tapi kok ya tidak pernah ada bau atau hal lain yang mencurigakan,” tambahnya.

Seorang warga lain yang menjadi tetangga MG, Mujiono mengatakan, sempat mencurigai kegiatan di rumah MG. Pasalnya, mobil pikap kerap keluar masuk ke rumah MG.

“Saya kira yang mobil pikap itu saudaranya. Tapi kok sering ya. Terus bawa galon air minelar. Saya tidak tahu dan memang saya tidak ingin mencari tahu,” kata Mujiono.

Beberapa hal yang menjadi perhatian Mujiono adalah karena di rumah MG, hampir setiap hari, membakar sampah.

Baca Juga :   Pergaulan Bebas, Jadi Penyebab Banyak Pernikahan Dini di Pasuruan

“Mungkin mengelabuhi ya. Jadi waktu membuat arak, dia membakar sampah, biar tidak ada yang curiga,” tuturnya menduga-duga.

Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono mengimbau Ketua RT, RW untuk lebih waspada dengan warga baru.

Menurutnya, harus diteliti lebih cermat, karena dikhawatirkan dimanfaatkan, seperti yamg terungkap kali ini. “Untung hanya pembuat arak, kalau teroris, akan lebih bahaya. Jadi, bapak RT dan RW, harus lebih waspada,” Raydian mengingatkan. (man/ono)