Tuding Pemerintah Tak Serius, Sakeramania Tuntut Pengelolaan Persekabpas Dilimpahkan ke Swasta

1358

Pasuruan (wartabromo.com) – Suporter Persekabpas Pasuruan, yang menyebut diri Sakeramania melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Rabu (3/1/2018). Mereka menilai Pemerintah Daerah Pasuruan tak serius, sehingga menuntut pengelolaan Persekabpas dialihkan ke pihak swasta.

Kordinator Sakeramania, Komet Aditya mengutarakan, terpuruknya tim kebanggaan arek Pasuruan ini, merupakan tanggungjawab pemerintah daerah Pasuruan. Pasalnya, pemerintah tidak serius memperbaiki sistem manajemen Persekabpas selama ini.

Indikator ketidak seriusan itu disebutkan salah satunya dengan gagalnya Persekabpas menembus Liga 2. Kondisi tersebut dianggap sebagai kemunduran sepakbola Pasuruan. Terlebih, bila dibandingkan dengan kejayaan atau raihan empat besar Persekabpas di level nasional tahun 2006 silam.

Suporter Persekabpas pun secara tegas menuntut pemerintah, agar secepatnya merombak kepengurusan selain juga menata kembali manajemen klub.

Baca Juga :   Siswa SD Manaruwi Bangil Belajar Tertib Lalu-lintas

“Kami mengharapkan Persekabpas bisa dikelola pihak swasta biar pengelolaan lebih serius,” tandas Komet Aditya.

Tuntutan pengalihan ke pihak swasta tersebut dinilai cukup rasional, agar penerapan pengelolaannya dapat dilakukan secara profesional, sebagaimana sebuah klub modern.

Hal yang menjadi perhatian lain adalah penentuan Persekabpas pada 2018 ini selanjutnya akan berlaga di liga berapa. Sebab setelah tak lolos ke liga 2 Indonesia, masih belum diketahui apakah masuk dalam liga 3 atau di liga 4.

Sementara, ketua komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Shobih Asrori mengatakan setuju jika pengelolaan klub kebanggaan arek Pasuruan ini dialihkan ke pihak swasta. Hanya saja, perlu dilakukan kajian mendalam hingga terkonsep sempurna, baik oleh sakeramania bersama pemerintah.

Baca Juga :   Pastikan Lebaran Aman, Pos Pengamanan Purwosari Patroli 3x Sehari

“Kami sangat setuju dan sanggup menjembatani jika Persekabpas ini dikelola swasta, tapi harus ada konsepnya,” ujar Shobih.

Ia menegaskan, jika Persekabpas bangkit dan kembali jaya, akan mengharumkan Pasuruan atau bahkan berpengaruh pada meningkatnya semangat untuk berolahraga.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa ini dimulai dari stadion R.Soedrasono, Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, menuju ke gedung DPRD Kabupaten Pasuruan. Mereka melakukan berbagai orasi dan membentangkan berbagai spanduk dan poster tentang dukungan kemajuan Persekabpas Pasuruan. (ozi/fik/ono).