Curigai Ada Mark Up, Polisi Selidiki Ambruknya SDN Palang Besi 2

976

 

Probolinggo (wartabromo.com) – Ambruknya gedung SDN Palang Besi 2, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo dicurigai terdapat kesalahan teknis kontruksi hingga mark up. Sebab gedung itu terbilang baru karena dibangun pada 2012 lalu.

Polres Probolinggo melakukan penyelidikan terhadap ambruknya tiga ruang kelas di SDN Palang Besi 2 pada Senin (14/2/2018) lalu. Polisi kemudian mencatat, gedung yang ambruk itu, terbilang bangunan baru. Biaya renovasi bangunan pada 2012 silam itu dipatok dengan pagu sebesar Rp. 64 juta tiap kelas. Artinya tiga ruang kelas itu, dibangun dengan dana sebesar Rp. 192 juta dari dana alokasi khusus (DAK).

Sesuai garansi kontraktor, bangunan gedung dengan atap galvalum itu, mampu bertahan selama 20 tahun. Namun, baru memasuki usia pakai tahun ke-enam, atap gedung itu ambruk. Ya, atap bangunan ruang kelas runtuh dan berserakan pada Senin pagi lalu. Bahkan, sejumlah meja dan kursi siswa rusak parah, akibat tertimpa rangka galvalum dan genteng.

Baca Juga :   193 Hari Menjabat, Tantri Mutasi 20 Pejabat Eselon II

Pihak kepolisian menduga ambruknya atap ruang kelas tersebut, karena kesalahan konstruksi. Bisa juga galvalum atau baja ringan yang dipasang sebagai rangka tidak sesuai spesifikasinya.

“Kita sudah mengumpulkan barang bukti berupa kayu dan galvalum yang dipakai. Kita masih selidiki apakah ambruknya gedung itu sesuai dengan rancangan atau tidak. Apakah juga ada mark-up yang dilakukan dalam pembangunannya. Nanti kita limpahkan ke Polres,” kata Kapolsek Lumbang, AKP. Harmani.

Sementara itu, pihak sekolah berencana menagih janji garansi dari pihak kontraktor. Sebab, dari perjanjian kerja yang dilakukan, ada garansi selama 20 tahun. Tetapi, belum sampai 20 tahun, rangka galvalum atap gedung kelas itu ambruk karena tidak mampu menahan beban diatasnya.

Baca Juga :   Wilayah Barat Pasuruan Terkepung Banjir

“Gedung itu dibangun sebelum saya masuk disini. Awal saya masuk, kondisi atap gedung itu sudah agak melengkung. Setelah berkoordinasi dengan dinas (Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, red), kami akan menagih janji dari kontraktornya,” kata Kepala SDN Palang Besi 2, Nurul Kustifah.

Diketahui, 3 ruang kelas SDN Palang Besi 2 ambruk usaha diterjang hujan deras dan angin kencang. Beruntung, saat kejadian pada pagi hari itu, proses belajar mengajar tidak berlangsung, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Ruang kelas yang ada saat ini, tidak cukup memadai untuk menampung 76 siswa sekolah itu. (fng/saw)