Akses Antar Kecamatan Terhambat, Pasca Pohon Asam Tumbang

756

Probolinggo (wartabromo.com) – Sebuah pohon asam tumbang setelah diterjang angin kencang di jalan Desa Selogudik Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (5/7/2018). Akibatnya akses transportasi antar 5 kecamatan terhambat.

Pohon asam yang tumbang itu terletak di perbatasan antara Desa SelogudiWetan Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan. Pohon dengan diameter 2 meter lebih itu tumbang ke badan jalan sekitar pukul 10.00. Dengan panjang mencapai 5 meter lebih, pohon itu menutupi jalan dan membuat akses transportasi terputus sementara.

Pengguna jalan baik, pengendara roda 2 maupun roda 4 pun bingung dengan kondisi itu. Sebab, jalur ini menghubungkan Kecamatan Pajarakan dengan 4 Kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Maron, Gading, Krucil dan Tiris. Mereka yang tak sabar, utamanya roda dua, memilih menyelinap di sela-sela pohon yang tumbang. Namun, untuk roda 4, sama sekali tidak bisa melintas.

Baca Juga :   ‘Tutup Saja Tambang Sirtu Perusak Lingkungan’

“Kalo sepeda motor pengemudinya harus turun dari sepeda untuk lewat. Badan dan sepeda motornya juga harus dimiringkan mas. Tapi kalo mobil dan truk, gak bisa lewat dan harus muter hingga belasan kilometer. Jalan ini, sering dilewati oleh masyarakat karena poros utama ke beberapa kecamatan,” tutur Abdul Basit (26), salah satu pemotor.

Agar jalan bisa dilewati, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo kemudian melakukan pemotongan pohon itu. Selain karena angin kencang tumbangnya pohon asam itu, diduga karena pohon yang rapuh. Dimana pohon itu lapuk karena termakan usianya.

“Setelah mendapatkan informasi dari salah satu warga disini, kami memutuskan untuk menyelesaikan pohon yang tumbang ini. Supaya akses transportasi antar kecamatan dan desa tidak terhambat dan menjadi lancar kembali,” tutur Maswar, salah satu staf DPUPR. (cho/saw)