Beli Kemeja Baru Setelah Curi Sapi, Pria asal Puspo Ditangkap Polisi

2300

Tutur (wartabromo.com) – Terlibat pencurian sapi, seorang pria dipaksa mendekam di sel jeruji Mapolsek Nongkojajar, Pasuruan. Ia nekat mencuri, gara-garanya ingin membeli kemeja baru, agar bisa merubah tampilan dan tampak necis.

Maling bernama Bawon (28), asal Dusun Delik, Desa Janjangwulung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan itu, hanya tertunduk pasrah saat petugas memeriksanya, di salah satu ruang Mapolsek Nongkojajar, Selasa (11/9/2018).

Sebelumnya ia diamankan polisi, tanpa bisa memberikan perlawanan, saat hendak istirahat di dalam rumahnya, Senin kemarin sekitar pukul 13.00 WIB.

Kapolsek Nongkojajar, AKP Sukiyanto mengatakan, Bawon ditangkap atas perkara keterlibatannya dalam kasus pencurian sapi milik Toyib (41), warga Dusun Cikur, Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur.

Baca Juga :   Ditabrak Grand Livina Lalu Menghantam Truk, Pemotor Tewas Mengenaskan

“Saat ditangkap, ia juga membuang sabu-sabu yang dibungkus dengan tissu,” kata Sukiyanto menambahkan.

Bawon mengaku diajak oleh seorang kawannya, mencuri sapi. Kepada polisi ia mengatakan, sempat tak ingin ikut-ikutan melakukan tindak kriminal tersebut. Tapi apa daya, ketika mendapat tawaran jahat itu, Bawon tengah memerlukan duit.

Pria yang kesehariannya juga bercocok tanam ini, ngebet merubah penampilan. Pingin necis dengan baju baru, hingga bisa bergaya bak model, di hari libur ini.

Singkatnya, ajakan diterima. Sapi jantan hitam putih di kandang milik Toyib, akhirnya disasar dan pencurian sukses dilakukan.

Sapi itu kemudian terjual dengan harga terbilang murah, yakni sebesar Rp 4 juta. Dari jumlah itu, ternyata Bawon hanya mendapatkan bagian Rp 500 ribu.

Baca Juga :   Tanam Paprika Yuk! Bisa 'Gajian' Tiap Minggu

Tapi, uang hasil curian sebanyak itu, sepertinya cukup melunasi anganannya, untuk dapat mengubah penampilan diri. Tak lama dikantongi, uang langsung dipotongnya, untuk menebus kemeja kotak-kotak kombinasi warna hitam biru, yang diimpikan.

Barangkali, saat mencoba kemeja, waktu itu ia senyum-senyum, karena sudah bisa necis, sampai kemudian kemeja dibungkus dan dibawanya pulang.

Hanya saja, kemeja belum juga dikenakan untuk ajang gaya, Bawon sudah keburu dicokok polisi dan harus mempertanggungjawabkan tindak kriminalnya.

“Jadi selain beli baju, sisa uangnya juga untuk keperluan sehari-hari. Disamping itu, kami juga memeriksa tersangka atas dugaan kepemilikan narkoba, selain mencuri,” pungkas Sukiyanto. (ono/ono)