Tekan Angka Kelahiran, DP2KB Gelar Layanan KB Gratis

1326

Probolinggo (wartabromo.com) – Menggandeng Kodim 0820 Probolinggo, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Probolinggo bekerjasama mengadakan pelayanan KB gratis, Minggu (7/10/2018). Sebanyak 240 orang mengikuti pelayanan KB gratis dengan metode MOW – MOP.

Pelayanan KB Metode Operasi wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) itu digelar RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sebanyak 240 orang di 24 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo turut ambil bagian bagian. Rinciannya 225 akseptor MOW dan 15 akseptor MOP.

Kepala DP2KB dr. Anang Budi Yoelijanto, mengatakan Angka Kelahiran Bayi yang cukup tinggi berkorelasi dengan tingkat kemiskinan di Kabupaten Probolinggo.

Sehingga untik mengurangi kemiskinan, salah satu cara yang ditempuh untuk membatasi kelahiran dengan program keluarga berencana (KB). “Salah satu cara mengurangi kemiskinan, sesuai misi bupati adalah dengan cara mengurangi kehamilan pada wanita dan pria tertentu yang memenuhi syarat,” ujarnya.

Baca Juga :   Penjual Es Lilin Keliling Tewas Disambar KA

Syarat untuk mengikuti MOW-MOP ini, menurut dokter Anang anatara lain berusia diatas 35 tahun dan sudah memiliki 3 anak. Untuk wanita punya penyakit-pentakit yang jika melahirkan akan bermasalah. Juga bagi mereka yang tidak memungkinkan untuk mempunyai keturunan lebih lanjut.

“Harapannya, mereka lebih fokus untuk bekerja. Kemudian mendidik anaknya supaya mendapat pendidikan yang tinggi. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, diharapkan anak-anak itu nantinya punya pengetahuan tinggi dan bekerja yang layak. Sehingga perlahan-lahan, angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo berkurang,” kata Anang.

Menurut Anang, dari data DP2KB, hingga awal Oktober ini, sudah ada 500 warga yang menjadi akseptor KB. Namun, ia tidak menjelaskan apakah semua akseptor KB itu mengikuti program MOW-MOP. Atau mengikuti program KB lainnya, seperti PIL, IUD dan sebagainya. “Artinya dalam setahun ini, kami berhasil mencegah 500 kelahiran bayi,” tandas mantan direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan ini.

Baca Juga :   Bangun Museum, Pemkab Pasuruan Siapkan Rp 5 Miliar

Metode operasi wanita (MOW) ialah mengikat sel telur sehingga tidak bisa di buahi oleh sel sperma. Sementara Metode Operasi Pria (MOP), sel sperma dibuat kanalisasi sehingga sel sperma tidak bisa membuahi sel telur. (saw/saw)