Pasuruan (wartabromo.com) – Dalam rangkaian kegiatan Jambore Hari Santri, PCNU dan BPBD Kota Pasuruan memberikan materi sosialisasi tanggap bencana kepada para santri. Hal ini dilakukan sebagai bentuk empati sekaligus melatih santri tanggap terhadap PL bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia.
“Ini sebagai salah satu usaha untuk menciptakan generasi santri yang tanggap darurat gempa/bencana alam,” tutur Waladi Imaduddin Kadmi, Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan sekaligus penanggungjawab kegiatan.
Sebagai strategi preventif, PCNU dan BPBD Kota Pasuruan memberikan pembekalan terhadap santri tentang pemahaman tanggap darurat gempa dan bencana alam.
Waladi menambahkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk mengukuhkan jiwa sosial santri yg peduli dan istiqomah Anfa’uhum linnas.
“Karena santri harus berperan aktif dalam setiap kegiatan dan gerakan sosial yang dilakukan oleh pemerintah,” terangnya.
Ke depan, cita-cita santri harus selalu menjadi garda terdepan dalam memberikan solusi mengenai problem sosial kemasyarakatan, khususnya peristiwa bencana alam di daerah manapun santri tinggal.
Tak hanya memberikan pengetahuan saat sosialisasi saja. Realisasi dari tahap awal ini rencananya akan dibentuk tim relawan dari tiap-tiap pondok pesantren. (trp/ono)