Bupati Tanggapi Protes Tol Warga Sadengrejo

1765

Pasuruan (wartabromo.com) – Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan memberi tanggapan terkait unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Rabu (31/10/2018). Unjuk rasa menuntut pemerintah mengevaluasi proyek pembangunan tol Gempol-Pasuruan (Gempas).

“Kami akan bantu komunikasi antara warga dengan pemerintah pusat,” ungkap Gus Irsyad saat ditemui dalam acara Kopdar dan Musker PAMMI DPC Kabupaten Pasuruan.

Upaya menjembatani aspirasi warga dikatakan menjadi satu cara efektif, karena pembangunan proyek strategis nasional (PSN) tol merupakan ranah kewenangan berada di pemerintah pusat.

“Kami berharap ke depannya tidak lagi ada masalah,” imbuhnya.

Sebelumnya, ratusan warga pengunjuk rasa ingin bertatap muka langsung dengan orang nomor 1 di Kabupaten Pasuruan ini, namun saat itu Irsyad Yusuf sedang tak berada di kantor Pemkab Pasuruan.

Baca Juga :   Polisi Serahkan Kasus Kecelakaan Tewaskan Anggota Korem ke TNI

Diketahui, sebelumnya ratusan warga telah berunjuk rasa di depan kantor Pemkab Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk, setelah sekitar 30 menit tak mendapat tanggapan dari pemerintah setempat, kemudian ratusan warga tersebut berduyun-duyun menuju kantor DPRD Kabupaten Pasuruan untuk berdialog dengan perwakilan Dewan Komisi 3, pihak Jasa Marga dan pihak PT PP.

Dalam dialog tersebut, Warga Desa Sadengrejo mengungkapkan beberapa tuntutan, di antaranya pertama, jembatan tol Gempas yang berlokasi di Desa Sadengrejo dibongkar, karena telah mencelakai puluhan korban pengguna jalan, terutama anak-anak.

Kedua, PT PP harus segera memberikan ganti rugi terkait rumah-rumah yang rusak akibat pembangunan tol. Ketiga, membuat terowongan di jembatan untuk akses pengguna jalan agar lebih aman, keempat, normalisasi sungai karena di daerah tersebut memang rawan banjir. (trp/ono)