ABK KM Multi Prima 1 Diserahkan ke Perusahaan

909

Probolinggo (wartabromo.com) – Tujuh ABK selamat, KM Multi Prima 1 akhirnya dipulangkan. Pemulangan korban kapal tenggelam di perairan Sumbawa itu sempat molor, karena harus menunggu tim KNKT datang. Oleh KSOP Probolinggo, tujuh ABK itu diserahkan ke perusahaan, yakni PT. Sunindo Trans Nusa Sejahtera.

Usai menjalani pemeriksaan selama enam jam lebih, tujuh ABK selamat, diperbolehkan pulang. Penyerahan, dilakukan oleh Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, KSOP Probolinggo dan Satpolair Polres Probolinggo, kepada pihak perusahaan. Sebelumnya, mereka dievakuasi oleh KM Cahaya Abadi 201, dari tengah perairan Sumbawa.

Selama di Probolinggo, tujuh ABK selamat ini tinggal di kompleks Stasiun Radio Pantai Probolinggo. Keadaan itu berlangsung hingga proses investigasi yang dilakukan KNKT selesai.

Baca Juga :   Bacok Korbannya, 2 Begal Motor di Rejoso Tewas Dihakimi Massa

Salah satu korban selamat, Rahmatulloh mengaku sangat senang. Lantaran bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Terlebih lagi, pertengahan Desember 2018 mendatang, lajang adal Lamongan ini akan menikah.

“Sangat bersyukur sekali, bisa selamat sampai saat ini. Setiap pekerjaan pasti ada resikonya, nanti juga kembali melaut,” tuturnya, Rabu (28/11/2018), sebelum pulang ke Surabaya.

Sementara itu, second officer KM Multi Prima 1 yang karam, Bob Chris Butarbutar berharap, pihak terkait masih terus melakukan pencarian pada tujuh rekannya yang hilang. Apapun keadaannya, apakah selamat atau sudah meninggal.

Kepada sejumlah awak media, Bob dan ABK selamat lainnya mengatakan, akan kembali beraktifitas seperti biasa sebagai pelaut.

“Trauma sih jelas masih ada. Tapi beginilah profesi kami sebagai pelaut. Tetap harus kembali ke laut lagi,” sebut pria asal Medan itu.

Baca Juga :   Sopir Mengantuk, Truk Muat Pasir Terguling dan Tutup Jalur Pasuruan - Surabaya

Selanjutnya, tujuh ABK selamat ini berangkat dari kantor KSOP Kelas IV Probolinggo, menuju kantor PT. Sunindo Trans Nusa Sejahtera di Surabaya. Rombongan dilepas dengan pengawalan ketat Satlantas Polresta Probolinggo. Serta seluruh biaya transportasi ditanggung pihak kepolisian. (lai/saw)