3 Tim Dikerahkan, Cari Siswa Asal Surabaya Hilang di Gunung Arjuno

2259

Pasuruan (wartabromo.com) – Siswa SMKN 5 Surabaya hilang saat mendaki di Gunung Arjuno masih belum ditemukan. Sebanyak tiga tim dikerahkan, melakukan pencarian, menyisir jalur pendakian Gunung Arjuno, Jumat (20/12/2018) pagi ini.

Salah satu personil SAR, Farid mengatakan, upaya pencarian siswa bernama Faiqus Syamsi itu, dilakukan dengan sejumlah tahap. Saat ini, pihaknya telah menyebar tiga Satuan SAR unit (SRU), menyusuri jalur pendakian.

“Masing-masing SRU, berjumlah 7 sampai 8 personil,” terang Farid.

Dua tim kemudian menjelajah jalur mulai titik Lembah Kijang, berlanjut sampai ke puncak Gunung Arjuno. Sementara, tim ketiga mencoba memutar melintasi Welirang, Gunung Kembar 1 dan 2 hingga ke titik awal, seputar Lembah Kijang.

Tim SAR mengungkapkan, kawasan Lembah Kijang disebut-sebut sebagai titik terakhir kalinya Faiqus Syamsi diketahui, terpisah dari enam kawan yang saat itu tengah memuncak.

Baca Juga :   Tak Lapor Saat Mendaki Arjuno, Enam Pemuda Surabaya Sempat Dilaporkan Hilang

“Saat ini juga, kami susulkan tim Duklog (dukungan logistik),” imbuhnya.

Selain itu, setiap berpapasan dengan para pendaki, ketiga tim ini juga menanyakan perihal Syamsi kepada mereka. Pertanyaan seputar adakah yang berpapasan dengan pemuda 17 tahun itu, dilengkapi dengan menunjukkan ciri-ciri Syamsi kepada pendaki.

Sekedar diketahui, selama musim libur natal dan tahun baru kali ini, tercatat 446 orang, melakukan pendakian di Gunung Arjuno. Jumlah pendaki sebanyak itu, melintas melalui empat jalur atau pintu pendakian di Lawang, Batu, Tambak Watu-Purwosari dan Tretes.

Diberitakan sebelumnya, Syamsi dilaporkan tersesat, setelah terpisah dari 6 kawannya saat melakukan pendakian di Gunung Arjuno. Pemuda tersebut meninggalkan camp mulanya untuk mencari dua kawannya yang tak kunjung tiba di lokasi.  Namun nyatanya sampai sekarang, Syamsi tak kunjung kembali.

Baca Juga :   Nikmati Liburan, 500 Pendaki Naik ke Gunung Arjuna - Welirang

Syamsi mengenakan kaos oblong berwarna putih berlengan pendek lengkap dengan celana “kempol” hitam sebelum mengihilang. (ono/ono)