Lahir Tanpa Anus, Bayi asal Kademangan Butuh Uluran Tangan Dermawan

1695

Probolinggo (wartabromo.com) – Bayi berusia 2 bulan, asal Kota Probolinggo, membutuhkan bantuan dari para dermawan. Pasalnya bayi bernama Ahmad Husein itu, lahir tak mempunyai alat pembuang alias tanpa anus.

Ahmad Husein, merupakan anak ketiga dari pasutri Samsul Arifin (39) dan Suratiningsih (31), warga Gang Rejeki, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Ia dilahirkan pada 17 November 2018, melalui operasi caesar di Rumah Sakit Siti Aisyah. Pihak keluarga, sebelumnya tidak ada yang menyadari, jika Husein terlahir tak memiliki anus.

Pihak keluarga baru mengetahui, ketika hendak memandikannya. Saat itu, kondisi bayi sempat kembung, karena tidak bisa mengeluarkan kotorannya. Kondisi itu kemudian dilaporkan ke pihak Rumah Sakit. Mengetahui kondisi seperti itu, pihak rumah sakit kemudian merujuk bayi Husein ke RS Dr. Soetomo Surabaya. Sehari kemudian, bayi tersebut menjalani operasi pembuatan saluran pembuangan di bagian perut.

Baca Juga :   Waspada! Jalur Tol Surabaya - Malang di Randupitu Longsor

“Saat itu biayanya pakai BPJS dari pemerintah, sehingga kami tidak keluar uang untuk pengobatan. Hanya mengeluarkan biaya untuk akomodasi saja,” kata Samsul Arifin, saat ditemui wartabromo.com di kediamannya, Sabtu (12/1/2019).

Husein, bayi terlahir tanpa anus dalam dekapan ibunda, Suratiningsih. Bayi berusia 2 bulan, beralamat di Gang Rejeki, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo ini, butuh perhatian dan uluran tangan para dermawan.

Usai menjalani operasi, kondisi bayi Husein berangsur membaik. Walaupun sempat membiru, saat dalam perawatan di rumah sakit. Selanjutnya, untuk memantau kondisi bayi, pihak keluarga Arifin, diminta untuk check up setiap bulannya. “Hanya sekali, check up ke Surabaya. Karena terbatas biaya, kami akhirnya minta untuk periksa di rumah sakit sini saja,” imbuh Suratiningsih.

Keluarga Samsul Arifin dan Suratiningsih merupakan keluarga miskin dengan pendapat tak sampai Rp2 juta per bulannya. Sehari – harinya Samsul Arifin bekerja sebagai penjaga garasi truk, yang berada tak jauh dari kediamannya. Penghasilannya hanya sekitar Rp1 juta rupiah, per bulan. Sementara istrinya tak bekerja dan mengurus rumah tangga saja.
Dengan kondisi saat ini, dimana putra ketiganya butuh perawatan intensif, otomatis memerlukan bantuan biaya.

Baca Juga :   Pegiat Anti Korupsi Warning Pembangunan RSUD Bangil

Kepada wartabromo.com, Samsul berharap ada dermawan yang mau membantu biaya perawatan bayi ketiganya itu. Apalagi Ahmad Husein dalam beberapa bulan ke depan, dijadwalkan untuk menjalani operasi pembuatan anus. (fng/saw).