Tahan 17 Paket, Bawaslu Telusuri Peredaran Tabloid Indonesia Barokah di Kota Pasuruan

811

Pasuruan (wartabromo.com) – 17 paket Tabloid Indonesia Barokah tertahan di Kantor Pos Kota Pasuruan. Hingga Sabtu (26/1/2019), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), masih telusuri peredaran tabloid, diduga berisi konten menyudutkan salah satu pasangan Capres-Cawapres itu.

Ditanya mengenai tanggapan peredaran tabloid bertajuk politik itu, Moh Anas, Ketua Bawaslu Kota Pasuruan mengatakan, pihaknya telah menyampaikan permintaan kepada Kantor Pos, untuk menahan pendistribusian tabloid tersebut.

Permintaan tersebut dilakukan Bawaslu sejak Kamis, (24/1/2019) malam, sesaat setelah Bawaslu mengetahui tabloid Indonesia Barokah telah beredar hingga mengetahui terdapat 17 paket masih berada di Kantor Pos, yang berada di Alun-alun Kota Pasuruan itu.

Selain menahan, Bawaslu Kota Pasuruan, mengerahkan Panitia pengawas tingkat kecamatan dan kelurahan, melakukan penelusuran peredaran tabloid. Sekedar diketahui, tabloid politik ini diedarkan dengan menyasar masjid-masjid, dengan alamat pengirim diperkirakan palsu.

Baca Juga :   Hindari Sepeda, Truk Tanki Gandeng Kecebur Ke Sungai

“Kami minta agar ditahan, kami juga meminta Panwascam dan Panwaskel untuk menanyakan apakah terdapat tabloid tersebut di masjid-masjid wilayah mereka,” ungkap Anas.

Diperkirakan 30-50 paket amplop cokelat, masing-masing berisi tiga eksemplar tabloid itu, sebagian telah tersebar di masjid-masjid wilayah Kota Pasuruan. Salah satunya telah beredar di Masjid Baitul Hamid, Jalan Patiunus RT 01/01 Krampyangan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

“Kalau sudah terdeteksi, kami minta agar diamankan. Sejauh ini Bawaslu belum memiliki kewenangan untuk menindak karena belum ada utusan dari pusat yang masih melakukan kajian dengan dewan pers,” imbuhnya.

Tabloid Indonesia Barokah Edisi 1/Desember 2018 dengan gambar halaman depan yang menampilkan karikatur orang memakai sorban dan memainkan dua wayang itu ramai dibicarakan sepekan terakhir.

Baca Juga :   Tiga Wanita Penghibur di Embong Miring Diciduk

Ini karena tabloid berisi konten yang diduga dapat memecah belah umat lantaran menyudutkan salah satu pasangan Capres-Cawapres.

Dari sekian banyak tulisan yang terdapat di dalamnya, yang paling menarik disorot adalah Laporan Utama (hlm. 5) dan Liputan Khusus (hlm. 6). Isi laporan itu adalah soal tuduhan bahwa salah satu Capres-Cawapres terlibat memiliki kepentingan besar di balik aksi sebuah kelompok di Monas Jakarta.

Sementara pada Liputan Khusus (hlm. 6), artikel berjudul “Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?: Membongkar Strategi Semprotan Kebohongan.” Bercerita tentang kasus-kasus hoaks yang melibatkan tim sukses salah satu Capres-cawapres.

Dilansir dari Tirto.id, alamat redaksi yang tertera dalam tabloid tersebut adalah palsu. Nama-nama yang terdapat dalam susunan keredaksiannya pun tak jelas. (ptr/ono)