Telusuri Identitas, Polisi Belum Pastikan Sebab Mrs X Tewas di Sungai Menjangan

916

Lumajang (wartabromo.com) – Identitas perempuan tewas tersangkut batu di Sungai Menjangan, Dusun Krajan, Desa Wonocepokoayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, masih ditelusuri. Polisi pun menyelidiki tewasnya korban, apakah akibat pembunuhan atau hal lain.

Menurut informasi, mayat Mrs. X pertama kali ditemukan Sukidi (44), warga Desa Wonocepoko Ayu, Kecamatan Senduro saat akan ke kebun. Ia melihat wanita tanpa busana ini nyangkut di batu besar tengah Sungai. Sukidi lantas melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa, dan Polsek Senduro.

“Tadi pagi memang benar pihak kami mendapat laporan penemuan mayat di aliran sungai di wilayah Kecamatan Senduro. Setelah dievakuasi langsung kami bawa ke RSUD Haryoto Lumajang untuk dilakukan visum,” ujar AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang.

Baca Juga :   Urunan Bangun Gedung, Guru PGRI Berhasil Kumpulkan Uang Rp. 1,7 M

Saat ini proses penyelidikan oleh pihak kepolisian masih berlangsung. Arsal pun membeberkan ciri-ciri fisik wanita malang tersebut. Diantaranya, usia Mrs. X diperkirakan sekitar 50 tahun, korban juga memiliki ciri fisik yakni rambut lurus sepanjang 44 cm, tinggi badan 145 cm, serta menggunakan gigi palsu di bagian depan atas sebanyak 6 buah.

“Saat ini proses penyelidikan sedang berjalan untuk mencari bukti-bukti, apakah ada tindak pidana pembunuhan ataukah ada faktor lain. Secepatnya akan kami ungkap motif dibalik meninggalnya wanita malang tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Arsal juga mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, segera melaporkan ke Polsek terdekat. Hal ini sebagai upaya membantu mengungkap identitas korban ini.

Baca Juga :   Permintaan Maaf Bupati pada Buruh Harus Diikuti Langkah Tegas

“Karena baru tadi pagi korban ditemukan jadi pihak kami juga belum bisa menentukan identitas secara pasti korban tersebut. Namun demikian saya mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor ke polsek terdekat,” pungkasnya. (may/ono)