2.000 Pasukan Amankan Kunjungan Jokowi di Probolinggo

4630

Probolinggo (wartabromo.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja dan kampanye di Probolinggo, Rabu (9/4/2019). Sekitar 2 ribu pasukan gabungan dikerahkan untuk pengamanan RI1 tersebut.

Dalam randown yang diterima wartabromo.com, Presiden Jokowi akan tiba di pintu timur Tol Paspro, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo pada sekitar pukul 08.45 WIB. Pasca meresmikan tol Paspro, Jokowi yang juga Capres nomor urut 01 itu, dijadwalkan akan melakukan kampanye di GOR Mastrib, Kota Probolinggo.

Terkait kegiatan itu, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Bagus Suryadi Tayo, mengatakan ada 2.347 personil gabungan TNI-Polri yang dikerahkan dalam pengamanan ini. Rinciannya TNI ada 1.341 personil dan Polri sebanyak 1.006 personil. Serta dibantu 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob Polda Jatim.

Baca Juga :   Pemkab Penuhi Kebutuhan Pengungsi Erupsi Semeru di Probolinggo

Ribuan pasukan itu disebar dalam 52 titik penjagaan. Mulai dari helipad di Stadion Bayuangga, ke tol Paspro Kabupaten Probolinggo. Hingga perjalanan kembali ke Kota Probolinggo menuju GOR Mastrip. Di GOR ini, Jokowi akan menyapa pendukungnya yang diperkirakan mencapai 20 ribu jiwa.

“Karena ada beberapa tujuan yang ada dalam agenda R-I 1, maka disejumlah jalur ada 52 titik pengamanan. Karena ini tetap sebagai pengamanan VVIP, maka semua disiapsiagakan. Jadi tidak ada yang namanya obyek paling vital,” ujarnya seusai memimpin gelar pasukan di Stadion Bayuangga pada Selasa siang (9/4/2019).

Meski ada kegiatan Presiden Jokowi, dipastikan tidak ada pengalihan arus. Namun, untuk truk bermuatan berat diharap tidak beroperasi terlebih dahulu hingga sekitar pukul 11 siang. Sebab dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan panjang di beberapa titik yang dilintasi rombongan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga :   Dalam Hitungan Jam Ribuan Vaksin Ludes hingga Tiga Atlet Asal Kota Pasuruan Dikirim ke PON Papua | Koran Online 16 Ags

“Arus lalu lintas akan tetap seperti biasanya karena tidak ada pengalihan arus. Sehingga masyarakat dapat beraktifitas dengan biasanya, namun tetap akan dijaga. Untuk truk besar bermuatan berat diharap jangan beroperasi terlebih dahulu di wilayah Probolinggo,” kata Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal. (fng/saw)