Begini Siasati Pengeluaran Selama Ramadhan

2809

Lumajang (wartabromo.com) – Bukan rahasia umum jika pengeluaran pada bulan Ramadhan tiba-tiba membengkak. Padahal jika dipikirkan kembali, porsi makan sehari-sehari sepertinya berkurang. Benarkah berkurang?

Memasuki bulan Ramadhan, kondisi finansial perlu mendapatkan perhatian khusus. Seringkali pada bulan ini, bukan hanya perut yang lapar, namun juga mata. Kebanyakan orang mengeluhkan banyaknya pengeluaran di bulan Ramadhan yang kasat mata.

Prita Hapsari Ghozie, Konsultan Keuangan mengatakan, ada perubahan pola keuangan di bulan puasa ini. Perubahan tersebut yakni naiknya pengeluaran dalam bulan ini. Prita menyebut ada 3 hal yang harus diantisipasi.

“Pos makan, meski berpuasa artinya tidak makan-minum sepanjang hari, tapi kita cenderung pengen hidangan sahur yang lebih enak dan buka puasa lebih heboh,” tulis Prita dalam akun instagramnya.

Baca Juga :   Warga Diminta Kembalikan Perkakas Emas Temuan di Probolinggo

Selain itu juga ada pos amal seperti zakat, infaq dan shodaqoh yang harus disediakan sejak awal. Dan yang terakhir pos gaya hidup di bulan Ramadhan.

“Undangan bukber yang pada merayap dan kebiasaan kirim hantaran ke teman pasti menambah alokasi pengeluaran,” ujarnya.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Beberapa informasi yang dirangkum wartabromo, ada 3 hal yang bisa digunakan mengatasi lonjakan pengeluaran ini.

  1. Buat anggaran pengeluaran,

Anggaran yang dimaksud yakni pos-pos pengeluaran. Misalnya untuk makan sahur dan berbuka, termasuk kebutuhan lain. Jangan sampai melebih budget yang telah ditentukan. Cara terpraktis yakni dengan membagi-bagi uang kebutuhan di tiap-tiap amplop.

  1. Tentukan jumlah pemasukan,

Selama satu bulan ini, darimana asal pemasukan kita? Jika dijawab dari Gaji dan THR, maka usahakan hanya menggunakan gaji untuk memenuhi kebutuhan. Hal tersebut karena gaji harusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bulan sebelumnya. Sementara THR yang didapat, dialokasikan untuk keperluan lebaran. Misalnya untuk memberikan amplop untuk saudara-saudara saat lebaran.

  1. Catat setiap pengeluaran,
Baca Juga :   Lima Terduga Teroris Ditangkap di Karangploso Malang

Bukan hanya membuat anggaran, memastikan berapa pengeluaran pun harus dilakukan. Hal ini untuk melatih kedisiplinan dan menepis perasaan “kayaknya tidak beli apa-apa, tapi kenapa uang kok sudah habis?”

  1. Bisa membedakan kebutuhan dan keinginan

Point terakhir ini cukup penting. Karena jika sudah sadar mengenai mana yang butuh dan ingin, maka dengan mudah bisa mengatur finansial. Gunakan uangmu untuk memprioritaskan kebutuhan, ketimbang memenuhi keinginan sesaat. (may/ono)