Polisi Selidiki Kasus Jual Beli Jutaan Data NIK dan KK di Medsos

1875

Jakarta (wartabromo.com) – Warganet dihebohkan dengan adanya jual beli data NIK dan KK di media sosial. Polisi mengaku akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

AKBP Roberto Pasaribu, Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengatakan, sindikat jual beli yang diungkap warga net ini sudah ada dari dulu. Kasus ini pun buka hal baru beredar di media sosial.

“Sudah dari dulu ada,” ujarnya dinukil dari detik.

Roberto mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

“Akan kita selidiki dan proses,” tambahnya.

Terkait dugaan pelaku yang memperjual belikan data ini, polisi belum bisa memastikan. Namun, Ia mengungkap jika pada kasus sebelumnya, pelaku mengarah pada oknum pihak asuransi dan perbankan.

Baca Juga :   Viral Jual Beli Jutaan Data NIK dan KK di Medsos

Baca juga :  Viral Jual Beli Jutaan Data NIK dan KK di Medsos

“Biasanya dilakukan marketing-marketing asuransi,” tuturnya.

Jual beli ini biasanya bertujuan untuk melakukan tindak kejahatan, seperti penipuan atau pinjaman online bodong.

Diberitakan sebelumnya, kasus jual beli data KTP dan KK ini pertama kali diungkapkan oleh Samuel Christian melalui akun Twitternya. Ia pun menampilkan beberapa tangkapan layar pada grup jual beli Facebook.

“Ternyata ada ya yang memperjual belikan data NIK + KK. Dan parahnya lagi ada yang punya sampe jutaan data. Gila gila gila. Dan bahkan ada yang punya 1000 data KTP + Selfie…..kok bisa ya?,” tulisnya. (may/ono)