Kabur dari Operasi Patuh, Pria Misterius Ini Tinggalkan Mobil di Hotel Lumajang

1539

Lumajang (WartaBromo.com) – Seorang pria misterius pengendara mobil berusaha melarikan diri saat dirazia oleh Satlantas Polres Lumajang. Ia kemudian meninggalkan mobilnya di Hotel Lumajang.

Peristiwa ini terjadi saat Polres Lumajang mengadakan razia di depan Polsek Sukodono. Dari kejauhan, terlihat mobil Daihatsu Ayla warna hitam seperti akan putar arah setelah melihat petugas.

Petugas kemudia menghampiri dan meminta pria pengendara mobil untuk menepi. Namun saat itu, sang sopir langsung tancap gas, bahkan hampir saja menabrak petugas yang berjaga.

Tim Cobra yang ikut dalam razia langsung melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut. Namun saat itu, Tim Cobra sempat kehilangan jejak mobil. Petugas kemudian melihat CCTV milik Dinas Perhubungan Lumajang.

Baca Juga :   Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Jember, Terasa Sampai Lumajang

Mobil ini kemudian ditemukan di depan Hotel Lumajang dalam keadaan kosong, dengan kunci kontak tetap terpasang.

Saat digeledah mobil bernopol B 1807 FIN ini berisi 3 dokumen atas nama Herman Plani. Ada pula 2 buah helm di bagasi belakang.

“Setelah saya kroscek nomor rangka dan nomor mesin, ternyata pemilik yang tertera adalah sama dengan dokumen yang kami temukan yakni milik Herman Plani warga Kota Bekasi. Untuk selanjutnya mobil ini kami derek dan kami amankan di Samsat Polres Lumajang,” ungkap Satlantas Polres Lumajang, AKP I Gede Putu Atmagiri.

Sementara itu pria misterius ini bakal dikejar oleh Tim Cobra Polres Lumajang. Apalagi di beberapa bagian mobil terlihat agak penyok.

Baca Juga :   Akui Kesalahan, Guru yang Tempeleng Murid di Jatiroto Minta Maaf

“Pasti ada yang tak beres, sebab bumper depan mobil seperti barusan mengalami kecelakaan. Saya tak berani berspekulasi, karena bisa saja mobil ini adalah hasil kejahatan atau barusan mengalami tabrak lari,” terang AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang.

Arsal mengaku telah mengantongi identitas pemilik mobil, beserta ciri-ciri pengendara mobil berdasar CCTV di sekitar lokasi. Identitas ini kemudian bakal dikroscek kebenarannya, apakah orang yang sama tau berbeda. (may/ono)