Mengabdi Bangun Probolinggo, Tantri : Mohon Maaf, Masih Compang-camping

1049

Probolinggo (wartabromo.com) – Duet Puput Tantriana Sari dan Ahmad Timbul Prihanjoko sudah setahun memimpin Kabupaten Probolinggo untuk periode kedua. Bagaimana rapor kinerja yang dicapai selama memimpin Bumi Rengganis ini?

Dalam kampanye Pilbup Probolinggo 2018, duet yang dikenal dengan akronim HATI itu, mencanangkan 9 program pembangunan. Program ini di-branding dengan nama Nawa Hati. Publik bisa melihat indikator capaian Nawa Hati dalam videotron yang dipasang di Alun-alun Kota Kraksaan.

Indikatornya adalah sebagai berikut. Pertama, Program Pesona Hati yang merupakan program untuk mewujudkan daya saing daerah. Melalui pengembangan ekonomi kreatif, kebudayaan pariwisata di kawasan terpadu Bromo, Bentar, Bremi dan Bhinor (B4). Saat ini, sudah ada 20 desa yang menjadi rintisan desa emas.

“Ini proyek awal, kita menetapkan 20 desa sebagai desa kreatif. Sektornya memang di pariwisata. Kita pilih pariwisata dengan memanfaatkan Bromo sebagai trigger (pemicunya) untuk ekonomi kreatif ini. Kemudian kita replikasi di desa yang lain,” kata Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari.

Baca Juga :   Ratusan PNS Bakal Dilantik Sebagai Pj Kades

Program kedua adalah Hati Sehat. Berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat, melalui layanan kesehatan paripurna, utamanya bagi rakyat miskin, di 33 puskesmas, 2 RSUD dan rumah sakit swasta lainnya. Fokus utamanya adalah penanggulangan angka stunting, AKB dan AKI.

Yang ketiga adalah Program Hati Cerdas. Pemkab melalui program ini, berupaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Dengan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, dan pengembangan perpustakaan desa menuju literasi untuk kesejahteraan.

Pemkab Probolinggo menyediakan ojek gratis bagi pelajar di wilayah sulit untuk menekan angka putus sekolah. Menjangkau 200 pelajar SD, dan 200 pelajar SMP. Sebab di Kabupaten Probolinggo 269 pelajar SD putus sekolah dari pelajar sebanyak 113.848 anak. Untuk jenjang SMP, dari total 50.105 anak, yang putus sekolah 366 anak.

Baca Juga :   Pelaku Usaha Tolak Proyek Kereta Gantung Bromo

Keempat, program Hati Mantap. Yaitu upaya meningkatkan infrastruktur daerah melalui peningkatan dan pemeliharaan jalan, jembatan, irigasi, drainase untuk kesejahteraan rakyat. Dari 785.819 kilometer jalan yang dikelola Pemkab Probolinggo, ada 689.829 kilometer (87,70 persen) dalam kondisi mantap.

Kelima, program Hati Melayani. Yaitu upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik dan pengembangan aplikasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi komunikasi.

Keenam, Program Hati Peduli. Ini dalam rangka meningkatkan kualitas perumahan dan permukiman rakyat melalui peningkatan pelayanan dasar permukiman, sanitasi dan air bersih.

Pada 2017, dari 294.998 rumah, yang layak huni 256.421 unit. Di tahun ini, ada 6.468 rumah yang dibangun/rehab dengan capaian 86,92 persen. Pada 2018, dari 294.998 rumah, yang layak huni 259.326 unit. Pemkab membangun/rehab 9.373 rumah dengan perrsentase capaian 87,91 persen. Pada 2019, dari 294.998 rumah, yang layak huni 264.352 unit. Pemkab membangun/rehab 14.399 rumah dengan capaiannya 89,61 persen.

Baca Juga :   KPK Periksa Kepala BPBD terkait Kasus Pencucian Uang Hasan-Tantri

Ketujuh, Program Hati Makmur. Program ini berupaya meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan nilai tukar petani, nelayan, peternak dan pengembangan wira usaha baru.
Di bidang ini, produksi perikanan tangkap Kabupaten Probolinggo disebut naik 7,33 persen dalam tiga tahun terakhir. Yaitu 17.031,40 ton pada 2017, 18.088,30 ton pada 2018, dan 18.280,30 ton pada 2019.

Sementara produksi perikanan budidaya, naik 13,85 persen di periode yang sama. Yakni 6.444,29 ton pada 2017, kemudian 7.289,18 ton pada 2018, dan 7.336,91 ton pada 2019.
Sepanjang 2017, produksi daging domba di Kabupaten Probolinggo sebanyak 38.329 kilogram. Pada 2018, angkanya naik 142,15 persen menjadi 92.960 kilogram. Penurunan sebesar 55,39 persen terjadi pada produksi daging kambing.