Pengemudi Ngantuk, Mobilio Nyungsep ke Lahan Kosong Pantura Probolinggo

1068

Probolinggo (wartabromo.com) – Pengemudi ngantuk, sebuah mobil terjun bebas ke sebuah lahan di sisi selatan jalur Pantura Probolinggo-Banyuwangi termasuk Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Senin (4/11/2019(. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini.

Honda Mobilio dengan nopol N-1407-N itu, diketahui dikemudikan oleh Koeswidodo Agoes (60). Ia seorang diri melajukan kendaraannya dari arah barat, hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Kandang Jati Kulon, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Namun mendekati lokasi, ia kehilangan kendali kemudi hingga keluar dari lajur kiri atau sisi utara ruas Pantura Probolinggo-Banyuwangi. Mobil kemudian masuk ke sisi selatan lantas berbelok arah dan menabrak pohon kenari di selatan bahu jalan. Akhirnya mobil putih itu masuk ke sebuah lahan di timur perumahan De’Kraton tersebut.

Baca Juga :   Mobil Warga Bangil Nyemplung Sungai di Probolinggo

“Tiba-tiba saja melewati marka jalan, lalu menabrak pohon dan jatuh ke sungai kecil. Sempat banting setir orangnya. Untung saja orangnya tidak apa-apa. Memang waktu itu, posisi jalan memang sepi,” kata Moh. Syafi’i (50) warga Desa Sukokerto.

Petugas Satlantas Polres Probolinggo kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara, meski tak terdapat korban. Kepada petugas, korban mengakui kalau dirinya kelelahan karena kurang istirahat.

“Kelelahan dan mengantuk, karena sejak tadi malam bermaksud hendak pulang korban kurang istirahat. Sehingga tadi tidak sadar ketika mobil melawan arus yang kemudian terjatuh ke parit sebelah selatan,” tutur Aiptu Antonius Paul Gunadi, anggota Satlantas.

Antonius memperkirakan korban mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas 50 kilometer. Meski mobilnya rusak parah, kondisi korban sendiri tidak mengalami luka apapun.

Baca Juga :   Ngebut, Truk Ikan dan Bus Tabrakan di PLTU Paiton

“Hanya merasakan nyeri di dadanya. Mungkin karena ada benturan saat kecelakaan. Sekarang korban sudah dirawat di rumahnya sendiri,” tandas Antonius. (cho/saw)