Bupati Probolinggo Tinjau Titik Rawan Pilkades

1035

Probolinggo (wartabromo.com) – Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari meninjau pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) di 2 desa pada Senin, 11 November 2019. Dua desa ini sebelumnya bermasalah dalam proses tahapan pilkades.

Dua desa yang dimonitor oleh Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari adalah Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan dan Desa Kecik, Kecamatan Besuk. Bupati tak sendirian, ia bersama Dandim 0820 Probolinggo, Letkol. Inf. Imam Wibowo dan Kapolres Probolinggo, AKBP. Eddwi Kurniyanto serta sejumlah pejabat lainnya.

Bupati berserta rombongan tiba di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Bulu yang berlokasi di kantor desa sekitar pukul 10.30 WIB. “Kebetulan saya di 2 tempat ini. Tetapi sebenarnya saya mengajak semua pejabat eselon 2 untuk memantau. Hari ini saya perintahkan semuanya untuk menyebar,” ujar Bupati Probolinggo.

Baca Juga :   Warga Pacarkeling Akan Ajukan Tuntutan Hitung Ulang Hasil Pilkades ke PTUN

Sedianya, ia tak ingin mengklasifikasikan daerah yang dinilai rawan, karena potensi ancaman keamanan bisa saja terjadi di desa yang menggelar Pilkades atau bahkan daerah yang tidak terdapat pemilihan.

“Bagi kami tidak ada istilah rawan atau tidak rawan atau tenang. Tetapi kami berkewajiban dan memastikan seluruh proses berjalan dengan lancar dan sukses. Terkait rawan dan tidaknya adalah kewenangan dari Kapolres dan pak Dandim. Kebetulan saya dapat lokasi di tempat ini,” kilah Tantri sembari tersenyum saat ditanya terkait kerawanan Desa Bulu dan Kecik.

Polres Probolinggo telah memetakan zona merah dalam Pilkades serentak 2019. Ada 4 kecamatan dicatatkan, yakni Kecamatan Besuk, Kecamatan Kraksaan, Kecamatan Maron dan Kecamatan Paiton. Di 4 kecamatan itu, ada 9 desa yang melaksanakan pilkades.

Baca Juga :   Komisi I Usulkan Hitung Ulang Surat Suara Pilkades Pacarkeling

Untuk pengamanan, Polres Probolinggo menerjunkan 260 anggota. Ada 5 petugas yang berjaga di tiap TPS. Mereka dibantu oleh 15 orang Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan 5 anggota Koramil di tiap desa. Sementara 10 personel akan siaga di 8 Mapolsek dan 100 anggota TNI berjaga di Mapolres Probolinggo.

“Yang jelas, semuanya berpotensi kerawanan. Namun masih bisa dikendalikan. Ya, mohon doanya, Pilkades kali ini bisa berjalan dengan aman, kondusif, damai dan tertib. Semoga tidak ada gejolak berarti,” Kapolres Probolinggo AKBP. Eddwi Kurniyanto.

Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan Forkompinda meninggalkan lokasi menuju Desa Kecik, Kecamatan Besuk. Pemkab Probolinggo sendiri menugaskan seluruh pejabat eselon II untuk memantau pelaksanaan pilkades. Mereka dibagi dalam 4 tim untuk memantau 12 desa. (cho/saw)