Warga Tionghoa Memandikan Rupang Usai Antar Dewa ke Langit

1779

Mayangan (wartabromo.com) – Tahun Baru Imlek 2571 yang jatuh pada 25 Januari mendatang sangat dinantikan warga keturunan Tionghoa di Probolinggo. Mereka kemudian membersihkan rupang (patung) dewa di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sumber Naga atau Liong Coan Bio.

Sisa kebakaran klenteng pada Jumat malam, 17 Mei 2019 lalu masih tampak, ketika wartabromo.com berkunjung pada Sabtu, 18 Januari 2020. Bangunan utama klenteng masih dalam proses pembangunan. Di sisi barat dan timur, lampion sebagai pernik klenteng tampak menggantung.

Di belakang bangun sisi timur, tampak sejumlah warga sibuk membersihkan rupang atau patung dewa. Ada beberapa rupang dengan ukuran kecil dan besar yang dibersihkan. Bentuknya tak sama, karena mewujudkan dewa-dewa tertentu dalam mitologi China yang menjadi kepercayaan etnis Tionghoa.

Baca Juga :   Diiming-imingi Dapat Bantuan Jokowi, Nenek Probolinggo Kehilangan Emas 74,5 Gram

Erfan Sujianto, Ketua 2 Klenteng Tri Dharma Sumber Naga, mengatakan menjelang pelaksanaan perayaan Imlek, pihaknya membersihkan rupang dewa. Rupang-rupang dewa tersebut, dibersihkan dengan cara dimandikan dengan air yang telah diberi aroma wewangian bunga.

Sebelumnya pada Jumat, 17 Januari pukul 19.00 WIB, mereka melaksanakan ritual Siang An, yakni memanjatkan puji syukur atas keselamatan dan berkah yang telah diterima selama 1 tahun.

“Jadi dalam ritual Siang An itu, kita mengantar para dewa ke langit. Setelah itu pada keesokan harinya atau hari ini, kita membersihkan atau memandikan rupang-rupang dewa. Termasuk ruangan, altar dan lain sebagainya,” ujarnya.

Tak hanya itu, seluruh tempat atau ruangan yang ada di klenteng dibersihkan. Juga semua peralatan, semisal karpet dan tempat dupa, turut dibersihkan. Selain membersihkan klenteng dan patung dewa, mereka juga akan menata lampion dan lilin-lilin yang akan digunakan untuk upacara saat imlek nanti.

Baca Juga :   20 Daerah di Jawa Timur Zona Merah, Salah Satunya Kota Probolinggo

“Mulai hari ini, kita melakukan pembersihan klenteng hingga satu minggu ke depan. Sebelum perayaan imlek semuanya harus selesai,” kata Erfan Sujianto.

Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) merupakan tempat peribadatan umat Buddha, Konghucu, dan Taoisme di Probolinggo. Dengan Kong Co Tan Hi Jin sebagai dewa sesembahan utamanya, merupakan salah satu dari Sembilan Klenteng Chen Fu Zhen Ren.

Tempat ibadah tertua dan satu-satunya di Probolinggo itu, beralamat di Jalan WR. Supratman nomor 127, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan. (lai/saw)