Jalan Raya Viaduk dan Permukiman Warga di Gempol Kebanjiran

4712

Gempol (WartaBromo.com) – Hujan lebat semalaman terjadi di wilayah Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Akibatnya, permukiman hingga jalan raya kebanjiran.

Genangan banjir dengan ketinggian hampir selutut orang dewasa di sejumlah titik terlihat masih belum surut hingga sekarang.

Di antara yang terlihat adalah jalan raya sekitar viaduk Gempol. Air masih menggenang hingga laju kendaraan tersendat.

Dari penuturan sempat diungkapkan, arus kendaraan di jalanan sekitar viaduk pada pagi hari tadi sempat terjadi kemacetan. Tapi, kondisi arus lalu lintas itu dapat segera terurai, setelah petugas kepolisian dibantu sejumlah warga mengaturnya.

Beberapa warga mengungkapkan, banjir dipicu oleh guyuran hujan pada sore hingga malam, Rabu (22/1/2020) kemarin.
Namun, puncak hujan lebat dikatakan warga terjadi sejak pukul 18.00 WIB-21.00 WIB.

Baca Juga :   Prospek Bagus, Dinas Perikanan Tingkatkan Target Tangkapan Ikan di Darat

Hujan lebat selama tiga jam itu membuat sejumlah titik jalan raya dan permukiman di wilayah Kecamatan Gempol banjir.

Seperti pada Desa Legok dan Desa Winong. Waktu itu air banjir merendam jalanan desa, meski kemudian segera surut.

Namun, kondisi berbeda di Dusun Patuk, Desa/Kecamatan Gempol. Terpantau, sampai saat ini genangan banjir masih terlihat cukup tinggi. Digambarkan, roda motor dipastikan masih tenggelam, bila melintas di jalanan desa ini.

Bahkan, beberapa rumah warga Dusun Patuk kebanjiran.

“Dari kemarin air itu belum surut, meskipun surut hanya 15 sentimeter saja. Kalau di luar (jalan) memang tingginya selutut, tapi di dalam rumah semata kaki,” ujar Idris, seorang warga Gempol, Kamis (23/01/2020).

Baca Juga :   Warga Gununggangsir Blokade Jalan hingga Jadwal Pemerintah Matikan TV Analog | Koran Online 7 Ags

Diduga, banjir tersebut selain akibat sungai tersumbat sampah, juga diakibatkan oleh gorong-gorong air yang ada di sepanjang jalan dekat tol Gempol dinilai terlalu kecil.

“Kan sungai di sini tempat bertemunya 2 aliran arah sungai, dari arah selatan dan arah timur,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Idris kedalaman sungai yang kurang juga ikut andil menjadi sebab banjir kali ini. “Kalau misalkan ini hujan lagi, kemungkinan akan lebih tinggi banjirnya,” pungkasnya. (trn/ono)