Belasan Mahasiswa Lumajang masih Bertahan di Cina

1155

Lumajang (WartaBromo.com) – Belasan mahasiswa asal Lumajang mengenyam pendidikan di China. Setidaknya ada 11 mahasiswa yang masih tertahan di Cina karena wabah virus corona.

Data sementara, ada 15 warga Lumajang yang menimba ilmu di beberapa Universitas di Cina. Namun, 4 di antaranya telah kembali pulang ke Indonesia.

Berikut data sementara mahasiswa Lumajang di Cina.

  1. Laila Fakhriyatuz Zakiyah (Randuagung) : Masih di Cina
  2. Irma Putri Nuraini (Klakah) : Masih di Cina
  3. Suargita Rediana Madasari (Jatiroto) : Masih di Cina
  4. Sania Shafie Rahanie (Pasirian) : Masih di Cina
  5. Virda Izzah Permatasari (Ranuyoso) : Pulang ke Indonesia
  6. Esti Wulan Wijayanti (Lumajang) : Masih di Cina
  7. Intishar Kohardian Lazuardini (Sukodono) : Pulang ke Indonesia
  8. Nur Afifatul Khioroh (Kunir) : Masih di Cina
  9. Mohamad Latif (Randuagung) : Masih di Cina
  10. Nadhliyah Alfin Rochmati (Lumajang) : Pulang ke Indonesia
  11. Muhammad Wagiyanto (Yosowilangun) : Masih di Cina
  12. Solehatul Mukarromah (Ranuyoso) : Pulang ke Indonesia
  13. Salwa Setyaningrum Santoso (Lempeni) : Masih di Cina
  14. Arif Rifan Dwi Hariyanto (Tempeh) : Masih di Cina
  15. Mohammad Arif Hidayat (Sumbersuko) : Masih di Cina
Baca Juga :   Jalur Pantura dan Permukiman di Pasuruan Kembali Terendam hingga Foto-Foto Penampakan Banjir Pasuruan | Koran Online 11 Maret

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, pihaknya memantau mahasiswa Lumajang yang masih berada di Cina. Meskipun begitu, Ia tak bisa berbuat banyak, sebab hal ini berada di bawah kewenangan Kementerian Luar Negeri.

Cak Thoriq –sapaan akrabnya– juga sempat menghubungi salah seorang mahasiswa untuk memastikan kondisi mereka. Berdasarkan pengakuan, mahasiswa asal Lumajang di Wuhan sejauh ini dalam kondisi sehat. Mereka juga tidak terinfeksi virus corona.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Warga Lumajang yang ada di Wuhan benar-benar dalam kondisi baik, tidak terkena virus corona,” jelasnya dinukil dari berbagai sumber.

Namun, mahasiswa ini diminta untuk tetap berada di Wisma Perguruan Tinggi dan hanya boleh keluar untuk makan di kantin kampus. (may/ono)