Kota Krisis Air, Pemkab Probolinggo Kerahkan Bantuan

1098

Probolinggo (wartabromo.com) – Krisis bersih di Kota Probolinggo masih berlangsung hingga Selasa, 11 Februari 2020. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo pun membantu dengan mengerahkan sejumlah truk tangki.

Truk tangki air itu, berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PDAM. “BPBD dan PDAM bersama-sama membantu mengirimkan dan meyuplai air bersih ke warga Kota Probolinggo,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi.

Bantuan itu, menurut Anggit, sesuai instruksi Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Seiring adanya permintaan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Di mana warga kota kelimpungan, karena perbaikan pipa utama di sumber Ronggojalu Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo belum selesai.

Baca Juga :   Koran Online 8 Feb : Tim SAR Temukan Mayat Wanita di Sungai Porong, hingga Pemuda Ini Hancurkan Motornya Karena Ditilang:

“Dukungan yang diberikan Bupati Probolinggo Tantriana Sari merupakan kerjasama saling melengkapi antara Pemkab dan Pemkot yang bertetangga secara adminitrasi. Namun, yang lebih utama adalah kebersamaan dalam menyelesaikan masalah,” tambah Anggit.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin terus memantau perbaikan PDAM. Ia sangat berharap perbaikan segera rampung. Namun, setelah melakukan inspeksi di lokasi jaringam yang rusak, ia pun memaklumi perbaikan butuh waktu cukup lama.

Ia juga meminta warga sabar dan Pemkot berusaha mencari terobosan agar warga mendapat pasokan air. Salah satu solusi meminta bantuan mobil tangki milik kabupaten Probolinggo.

“Cari bahan yang sama tidak ada. Sampai cari kemana-mana. Soalnya besi zaman Belanda. Sebagian sudah dipasang. Tinggal pengelasan dan pemasangan klaim pada sambungan,” ujar Hadi.

Baca Juga :   Rampok Pasutri, Pria asal Leces Tewas Di-dor Polisi

Dengan bantuan mobil tangki dari Kabupaten Probolinggo diharapkan distribusi air bersih semakin cepat diterima warga kota yang membutuhkan.

Bagi warga kota yang memiliki sumur pompa tidak masalah. Kondisi ini berbeda bagi yang warga yang mengandalkan hanya jaringam PDAM, tentunya dibuat gusar dengan kondisi ini. Apesnya lagi PLN juga kerap kali padam hingga pemilik sumur pompa pun terdampak. (lai/saw)