Sukapura (wartabromo.com) – Dinding penahan jembatan penghubung Sariwani – Sukapura, ambrol. Petugas kemudian melakukan perbaikan sementara, supaya tiga desa yang dihubungkan jembatan tersebut tak terisolir.
Informasi yang dihimpun, jembatan penghubung dua kecamatan, Sukapura dan Sumber itu dibangun sekitar tahun 1982 silam, dengan konstruksi rolag bata merah. Hujan deras beberapa waktu lalu, membuat sejumlah sisi jembatan tergerus.
“Diterjang banjir beberapa hari lalu. Saat ini kami pasang bronjong penahan, agar tidak longsor juga sisi yang lain,” kata petugas BPBD desa setempat, Wandik, Jumat (14,2,2020).
Petugas juga mengamankan area sekitar longsoran, dengan memberi pembatas berupa karung berisi pasir dan pita pengaman orange. Hal ini dilakukan agar pengendara tidak terlalu ke tepi, saat melintas di jembatan tersebut.
Baca juga : Dinding Jembatan Penghubung Sariwani Ambrol
Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Ari Purnomo menyebut, jika sampai jembatan itu putus, tiga desa terancam terisolir. Ketiganya yakni Desa Sariwani, Pakel dan Kedasih. Sebagian warga Desa Wonokerso, juga melewati jembatan ini untuk berbelanja ke pasar dan kebutuhan lainnya.
“Himbauan pengendara, agar hati-hati saat melintas. Ketika padat, harap bergantian. Agar tidak terlalu ke tepi jembatan,” kata Ari.
Sementara itu, upaya perbaikan jembatan terus dilakukan dengan cara membuat bronjong penahan banjir. Selain itu, juga akan diperkuat sebuah peyangga bangunan baru, di dua sisi jembatan.
Jika tak segera diperbaiki, dikhawatirkan jembatan tiba-tiba ambruk. Karena bangunan jembatan Sukapura sudah lama tidak dilakukan renovasi, meski umur jembatan tergolong sudah cukup tua. (lai/saw)
