Demo Ratusan Kepala Desa di Gedung Dewan Ricuh

3664

Bangil (WartaBromo.com) – Ratusan kepala desa melakukan aksi demo di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (9/3/2020). Aksi dipicu pernyataan kontroversi ketua komisi 1 tersebut sempat ricuh.

Suasana gedung DPRD Kabupaten Pasuruan yang berada di Raci, Kecamatan Bangil tersebut mencekam. Sejumlah kepala desa tiba-tiba menggedor-gedor pintu ruang rapat paripurna yang berada di lantai dua itu.

Beberapa di antaranya ingin masuk, sedangkan sejumlah lainnya berteriak memanggil nama Kasiman, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan.

Suasana panas kian menjadi, karena pihak yang dicari ternyata tak berada di lokasi. Dua hingga tiga anggota dewan, kemudian mencoba menenangkan ratusan kepala desa yang terlihat beringas waktu itu.

Tapi, bukannya reda, suasana justru kian memanas hingga sempat terjadi kontak fisik, saling dorong antara sejumlah kepala desa dengan anggota dewan.

Baca Juga :   Polisi “Cepek” Selamat Setelah Terlindas Truk, hingga Pamer Harta di Facebook Bikin Dirampok | Koran Online 19 Okt

Masih dalam kondisi memanas, kepala desa kemudian diajak ke ruang Komisi 1, untuk menunggu dan dapat bertemu dengan Kasiman. Namun, ajakan itu tetap tak membuat suasana dingin, karena sosok yang dicari tak dijumpai.

Teriakan kekecewaan kembali ditunjukkan, lantaran ruang komisi tang dianggap sempit, sang ketua komisi yang dicari juga tak kunjung tiba.

Petugas keamanan pun bekerja ekstra keras, setelah Kasiman, menampakkan diri di gedung dewan.

Sampai saat ini belum ada penjelasan pasti didapatkan, apa yang membuat kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Pasuruan ini menunjukkan sikap protes.

Akan tetapi, dari sejumlah keterangan terungkap, ratusan kepala desa tidak menerima dengan kalimat yang disampaikan Kasiman dalam kesempatan pertemuan dengan perwakilan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   Koran Online 26 Ags : Pelajar asal Papua di Pasuruan Sampaikan Pesan untuk Orang Tuanya, hingga Bongkar Tas PSK

Kasiman, saat itu menyinggung kepala desa yang dinilai kerap menyalahgunakan anggaran desa, seakan tanpa memikirkan kesejahteraan masyarakatnya.

Hingga berita ini disusun, upaya dualog masih berlangsung di ruang paripurna gedung dewan. Puluhan petugas kepolisian juga terlihat memperketat penjagaan, selain banyak di dalam ruangan juga tampak menyebar di luar gedung. (red)