Perajin Topeng Ganongan Tengger Manfaatkan Kertas Bungkus Semen

1902

Sukapura (wartabromo.com) – Gunung Bromo di Probolinggo, tak hanya menawarkan panorama keindahan alam saja. Masyarakat tengger, juga terampil membuat kerajinan, dari bahan bekas. Salah satunya, Topeng Ganongan, yang memanfaatkan kertas bekas pembungkus semen.

Topeng Ganongan, merupakan topeng yang sering digunakan untuk pertunjukan Reog Ponorogo. Berbeda dengan Topeng Ganongan pada umumnya, buatan warga Tengger itu, berbahan dasar limbah. Tepatnya limbah kertas bekas pembungkus semen.

“Selain murah dan mudah didapat, hasil Topeng Ganongan berbahan dasar kertas semen ini, cukup ringan. kualitasnya pun, tak kalah dengan topeng ganongan berbahan dasar kayu,” kata salah satu perajin, Supriyanto, Senin, 9 Maret 2020.

Topeng ganongan berbahan dasar limbah kertas pembungkus semen itu, lebih ringan. Namun tidak kalah kuat dari yang berbahan dasar kayu. Sehingga saat digunakan dalam pementasan Reog Ponorogo, membuat performer lebih lincah. Lantaran bobot topeng sangan ringan dan nyaman saat digunakan.

Baca Juga :   Ponpes Genggong Batasi Akses Masuk

“Selain digunakan untuk pertunjukan, Topeng Ganongan juga bisa digunakan sebagai hiasan atau pajangan di rumah,” lanjut Supriyanto.

Belakangan, pembuatan Topeng Ganongan itu juga diajarkan pada siswa-siswi di Sukapura, Probolinggo. Selain bertujuan melestarikan kebudayaan, Topeng Ganongan berbahan dasar limbah ini juga punya nilai ekonomis tinggi. (lai/saw)