Virus Corona Dibacakan Surah Yasin di Lereng Arjuna

5221

Purwosari (wartabromo.com) – Kekhawatiran tentang merebaknya virus Corona di Indonesia terus diantisipasi oleh banyak pihak, mulai dari menonaktifkan sejumlah kegiatan keramaian seperti Car Free Day hingga sosialisasi kesehatan masyarakat.

Berita tentang terjangkitnya Menteri Perhubungan Budi Karya oleh Virus Corona pun membuat ribuan jamaah yang rutin berkumpul secara bergilir diberbagai kampung secara khusus membacakan Al-Qur’an Surah Yasin agar terbebas dari ancaman Covid – 19.

“Sementara bacaan Dizkrul Ghofilinnya diganti dengan bacaan Yasin yang dikhususkan agar Indonesia terbebas dari penyakit Corona, ” ujar KH. Sholeh Bahrudin pengasuh Ponpes Ngalah Sengonagung sesaat sebelum memimpin bacaan Yasin di Masjid Kebon Wangen Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Minggu (15/3/2020).

Baca Juga :   Rapid Test Negatif, Satu PDP Kabupaten Pasuruan Meninggal Dunia

Menurutnya, warga terutama umat muslim diminta untuk tidak mengalami kepanikan atas wabah merebaknya virus Corona. Menjaga kesehatan, kebersihan adalah hal yang sangat diperlukan dalam kondisi saat ini, lanjutnya, selain mendekatkan diri dan berdo’a agar diberi keselamatan atas wabah tersebut.

“Sampun (jangan,red) panik. Semua penyakit pasti ada obatnya. Sudah dibacakan Yasin dan do’a sareng (do’a bersama,red). Semoga masyarakat Indonesia bebas dari penyakit Corona, ” tambah KH. Sholeh Bahrudin.

Diterangkannya, penyakit di dunia ini selalu datang silih berganti. Tradisi Jawa dalam menghadapi penyakit acapkali bertentangan dengan logika medis. Indonesia pernah mengalami masa penyakit Pagebluk dan mampu melewati dengan baik termasuk melakukan pengobatan secara tradisional dengan keyakinan dan doa.

Baca Juga :   Warga Bongkar Peti Berisi Pasien Covid-19

“Sing penting itu yakin pun panik. Jaga kesehatan, kebersihan dan nomer tiga Ojo sampek kentekan duwik (kehabisan uang), ” terangnya berseloroh.

Untuk diketahui, Jamaah Dzikrul Ghofilin yang dipimpin oleh KH. Sholeh Bahrudin diikuti oleh sekitar 5 ribuan orang dari berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan. Jamaah tersebut berpindah tempat dari kampung ke kampung setiap Minggunya. (yog/yog)