Paiton Terbanyak, Tegalsiwalan Bebas ODR

5048

Kraksaan (wartabromo.com) – Jumlah orang dalam risiko (ODR) virus corona terus bertambah di Kabupaten Probolinggo. Hingga Sabtu (21/3/2020) sore, jumlahnya mencapai 164 orang. Terbanyak di Kecamatan Paiton, sementara Kecamatan Tegalsiwalan belum ada laporan.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, ODR dicatat sebanyak 164 jiwa. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 9 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect corona sebanyak 2 orang.

Berdasarkan peta sebaran, kecamatan dengan ODR tertinggi ada di wilayah Kecamatan Paiton, yakni 31 ODR. Kemudian Kecamatan Sukapura sebanyak 20 orang, Kecamatan Gading sebanyak 18 orang, dan Kecamatan Kraksaan sebanyak 17 orang.

Selanjutnya Kecamatan Besuk ada 11 orang dan Kecamatan Tiris ada 10 ODR. Kecamatan lainnya di bawah 10 orang, yakni antara 1 hingga 9 ODR.

Baca Juga :   Bentrok di Orkes Dangdut, Pemuda Tegalsiwalan Tewas hingga Dua Sekolah Diizinkan Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka | Koran Online 15 Ags

Satu-satunya wilayah yang bebas ODR adalah Kecamatan Tegalsiwalan.
Untuk ODP yang berjumlah 9 orang tersebar di 7 kecamatan. Yakni Kecamatan Leces dan Kecamatan Gading, masing-masing 2 orang.

Lalu di Kecamatan Maron, Kuripan, Wonomerto, Tongas dan Kraksaan masing-masing 1 orang. Untuk 2 orang PDP/suspect corona tercatat berasal dari Kecamatan Dringu dan Kraksaan. PDP itu terdiri dari seorang Lansia berusia 66 tahun asal Kecamatan Kraksaan dan seorang bocah berusia 3 tahun asal Kecamatan Dringu. Saat ini, keduanya telah dirujuk ke RSUD Sidoarjo dan RSSA Malang.

“Untuk Lansia 66 tahun, riwayatnya baru pulang ibadah umrah. Sedangkan yang Balita 3 tahun, baru pulang berkunjung dari Surabaya yang merupakan kawasan episentrum virus corona,” kata Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto.

Baca Juga :   TNI Bersama Warga Bersihkan Material Puting Beliung

Kemungkinan jumlah ODR dan ODP itu, disebutnya bisa bertambah jika melihat perkembangan persebarannya. Termasuk yang PDP.
“Setiap orang berpotensi menjadi carier (penyebar-Red) virus corona. Hanya saja kita tidak menyadarinya apa sudah terjangkit atau belum,” jelas Anang.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Satgas Covid-19, meminta seluruh masyarakat membatasi diri dengan tidak berkunjung ke tempat ramai. Selain itu, proteksi juga bisa dilakukan dengan membatasi diri untuk tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. (cho/saw)