Ini Kata Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan soal Jumlah ODP-PDP Paling Rendah di Jatim

4002

Pasuruan (WartaBromo.com)- Angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pasuruan cukup rendah bila dibanding daerah lain.

Hal itu memunculkan kekhawatiran akan adanya kesalahan metode tracing yang dilakukan Satgas Covid-19 di wilayah setempat.

Sebagai catatan, merujuk data tim Satgas Covid-19, data ODP Kabupaten Pasuruan tercatat paling rendah dibanding daerah lain di Jawa Timur.

Dengan daerah yang sama-sama belum ditemukan kasus positif, seperti Kota/Kabupaten Probolinggo, misalnya, tercatat 151 dan 212 orang berstatus ODP. Bahkan, beberapa daerah lain mencapai 500 orang.

Bandingkan dengan Kabupaten Pasuruan, yang hanya tercatat sebanyak 16 orang ODP, yang jauh lebih kecil denga Kota Pasuruan sebanyak 44 orang.

Baca Juga :   Rawon Nguling Lockdown, Karyawan Di-swab

Terkait hal ini, Jubir Satgas Covid-19 Anang Saiful Wijaya mengakui pihaknya sedikit kesulitan untuk melakukan tracing terkait Covid-19.

Karena itu, untuk memaksimal proses identifikasi, pihaknya akan melibatkan tim satgas di tingkat desa. “Ini yang aplikasinya sedang kami siapkan,” kata Anang.

Menurut Anang, aplikasi itu nanti akan membantu mempercepat pelaporan terhadap orang-orang yang layak menyandang status tertentu.

“Karena wilayah kita kan luas ya. Dan itu menjadi kendala tersendiri. Setelah aplikasi ini dijalankan, sangat mungkin angkanya lebih besar,” jelas Anang.

Sejah ini belum ditemukan warga di Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi Covid-19. Data per Jumat (3/04/2020), jumlah ODP mencapai 16 orang. Sedangkan PDP, sebanyak 24 orang.

Baca Juga :   Siswi Panggungrejo yang Hilang Ditemukan hingga Politisi Ini Maju di Pilbup Probolinggo | Koran Online 11 Jan

Anang kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol physical distancing guna menghindari penyebaran Covid-19. “Karena itu kunci agar virus ini tidak menyebar,” jelasnya. (asd/asd)