Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan: Satgas Covid-19 Perlu “Jamu”

1437

Bangil (WartaBromo.com) – Sebanyak 10 pasien di Kabupaten Pasuruan positif terkena virus korona. Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan desak Satgas Covid-19 perlu gerak cepat lakukan penanggulangannya.

Hal itu disampaikan oleh wakil ketua Pansus, Saifullah Damanhuri dalam hearing pada Senin, (13/04/2020). Ia menilai, langkah satgas masih belum cukup cepat dalam menangani wabah ini.

Apalagi pandemi ini telah menjangkiti 10 warga di Kabupaten Pasuruan. “Satgas ini memang perlu jamu, jamu percepatan. Biar cepat dalam penanganan covid, jangan kalah sama tetangga, contohnya Kota Pasuruan,” ucap Saiful.

Ia juga menanggapi perihal 3 tahap perencanan penanganan oleh Satgas Covid-19. Menurutnya, langkah secara konseptual itu dinilai cukup menghambat, sehingga seharusnya bisa dipangkas agar lebih cepat.

Baca Juga :   Pansus Covid-19 Kota Pasuruan Soroti Anggaran Penanganan Covid-19

“Ini kan kelamaan, kalau bisa menjadi lebih cepat tidak usah harus ada 3 tahap,” ungkapnya.

Selain itu, Ia juga mengingatkan agar penganggaran lebih dioptimalkan kembali dan pemakaiannya lebih efektif. Dari dana yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda), Ia berharap adanya rencana kerja konkrit

“Misalkan, dari Dinkes atau Satpol PP,  mereka harus merencanakan anggaran yang telah diberi nantinya akan dibuat untuk apa, kan ini biar lebih efektif dan terncana. Sedangkan ini masih parsial,” ujarnya.

Tak hanya itu, penganggaran yang telah digelontorkan Ia meminta agar lebih transparansi. “Sudah berapa dana yg dibelanjakan, agar kami juga mengetahui,” ujar Ketua Komisi III ini.

Sebagai informasi, Kabupaten Pasuruan ditetapkan sebagai zona merah sejak Jumat,  (10/04/2020) malam. Di mana hasil swab sebanyak 3 pasien positif korona. Lalu bertambah 7 pada Sabtu, (11/04/2020), sehingga untuk saat ini total ada 10 pasien positif korona. Sementara PDP 25, ODP 86.

Baca Juga :   Salah Saya

Dari 10 pasien itu, mereka tersebar di Kecamatan berbeda. Di antaranya, Lumbang, Gempol, Beji, Bangil, Prigen. Kemudian pasien positif juga berasal dari Rembang, Kraton, Gondang Wetan, Purwodadi, dan Puspo. (nul/ono)