Pasuruan (Wartabromo.com) – Penyelenggaraan urusan kesehatan, diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Rasio dokter umum dan dokter spesialis per satuan penduduk menjadi indikator urusan wajib pelayanan dasar sektor kesehatan.
Berdasar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Pasuruan Tahun 2019, ada 91 dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan.
Sekadar diketahui, rasio dokter umum per satuan penduduk mulanya ditargetkan sebesar 29,92% per 100.000 penduduk. Realisasinya, ternyata mencapai 45,4% per 100.000 penduduk. Artinya, target yang dipatok, capaiannya melebihi 100% yakni 151,74%.
Penambahan formasi dokter umum pada penerimaan CPNS tahun 2019 disebut menjadi pendukung tercapainya target rasio dokter umum di Kota Pasuruan.
Lain halnya dengan dokter spesialis. Jumlah dokter spesialis di tahun 2019 ada 36 orang.
Jumlah tersebut melebihi target. Jika dikonversi dalam persentase, capaian untuk rasio dokter spesialis menginjak 225,35%. Di mana, semula ditargetkan 7,97% per 100.000 penduduk, sedangkan realiasasinya 17,96% per 100.000 penduduk.
Pemkot dalam penanganan kesehatan terutama terhadap kematian bayi lahir dan ibu melahirkan menampilkan kinerja positif.
Tahun 2019 angka kematian bayi lahir memiliki rasio 8,24, diakui belum memberikan gambaran cukup. Tapi, tingkat kematian ibu melahirkan dapat ditekan hingga terekam rasio 0,88.
Sedangkan, persentase KEP pada balita relatif bertahan seperti sebelumnya, dengan rasio sekitar 1,64. Disusul angka harapan hidup dengan rasio 71,40. (bel/**)
