Bangil (Wartabromo.com) – Penyebaran wabah Covid-19 banyak membingungkan para jamaah. Termasuk warga nahdliyin. Menyikapi hal tersebut, Minggu (19/4), para pengurus PCNU Bangil membuat edaran. Sekaligus panduan praktis buat seluruh jemaahnya hingga tingkat ranting.
Rapat dihadiri seluruh pengurus harian Tanfidziyah, Syuriyah, lembaga, banom serta ketua MWC NU se Cabang Bangil. Rapat digelar di Graha PCNU Bangil di daerah Kenep, Beji. “Kita menyeru agar setiap orang Islam, khususnya Jamiyah Nahdiyin bisa melaksanakan syariat agama sesuai dengan tata cara yang telah diatur dalam syariat. Baik mengenai azimah atau hukum semula maupun rukhsah atau keringanan,” tegas HM Sobri Sutroyono, Ketua Tanfidziyah PCNU Bangil saat memimpin rapat.
Termasuk saat pelaksanaan di bulan ramadan dan syawal, PCNU Bangil meminta semua pihak selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan. Termasuk dalam hal mengantisipasi pencegahan dan penanganan Covid-19 yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah ramadan dan syawal yang melibatkan banyak orang. “Kita harus patuhi protokol atau Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan dan penanganan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah. Dan selalu berkonsultasi dengan para ulama, kiai, syuriah NU sesuai dengan tingkatan kepengurusan masing-masing,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu hadir beberapa kiai. Seperti KH Abdurrohim sebagai Rois Syuriyah, lalu KH Ahmad Rifai, KH Moh Rofi`i, KH Najib Syafi`i dan KH Abdul Ghofur. Hadir pula, Ketua PC Muslimat NU Bangil Hj Anisah Syakur yang juga anggota Komisi VIII DPR RI. Ketua DPRD Sudiono Fauzan dan Ketua GP Ansor yang juga anggota F-PKB DPRD, Saad Muafi.
Sebelumnya, Ketua Satgas PCNU Bangil, Suwaji Anwar menjelaskan soal positioning satgas di tingkat cabang. Menurutnya, satgas cabang NU Bangil lebih banyak sebagai administrasi dan manajemen. Sedangkan, pelaksanaan di lapangan akan diarahkan ke MWC hingga ranting, termasuk dengan bantuan lembaga dan badan otonom lainnya. “Satgas PCNU Bangil sudah menerima bantuan atau donasi dari beberapa sumber. Dan masih kita harapkan bisa bertambah banyak lagi,” harapnya.
Anisah Syakur berharap satgas PCNU Bangil bisa berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah. Karena pemerintah pusat (Kemensos) bakal menyalurkan bantuan kepada sekitar 7 juta orang. Dan bantuan itu diserahkan ke pemerintah daerah.
“Kami berharap satgas NU Bangil juga bisa mendata orang yang kehilangan pekerjaan. Ada bantuan sembako, bantuan langsung tunai (BLT) dari pusat. Jangan sampai ini hanya mandek di pemerintah daerah. Bantuan ini harus sampai ke masyarakat,” tegas Anisah yang disambut tepuk tangan peserta rapat.