Memetik Hikmah di Balik Corona

1318

Pasuruan (Wartabromo.com) – Bulan Ramadan 1441 H telah berjalan sekian waktu. Manfaat dan keberkahan bulan Ramadan harusnya telah dirasakan.

Akan tetapi, Ramadan tahun ini merupakan sesuatu yang spesial bagi kita semua. Pasalnya, bulan suci Ramadan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya Indonesia, tapi hampir seluruh belahan dunia.

Sebagaimana diketahui, semua orang kini perhatiannya tertuju pada wabah dan musibah ini. Semua orang harus mengikuti aturan-aturan mulai tinggal di rumah, hingga mengurangi aktivitas yang berhubungan dengan orang luar.

Di sisi lain, sebagai seorang muslim, seharusnya dapat mengambil hikmah besar dan pelajaran berharga dari situasi seperti saat ini. Kenapa wabah ini bisa terjadi dan apa yang harus kita lakukan pada masa yang akan datang, agar hal serupa tidak terjadi.

Baca Juga :   Cegukan Saat Puasa? Coba Tips Ini!

Menurut ilmu pengetahuan wabah ini berasal dari binatang, kemudian menyebar kepada manusia. Namun Habib Zainal Abidin Bilfaqih, Ketua Dewan Pendidikan dan Direktur Pascasarjana IAI Dalwa Bangil mencoba memberikan pandangan lain.

“Memang, boleh jadi ini secara alamiah. Tapi boleh jadi ini memang ada unsur kesengajaan, atau memang boleh jadi pola makan, pola hidup kita, pola pergaulan kita yang bisa menyebabkan itu semua. Namun, semua itu tidak terlepas dari kekuasaan Allah SWT” tutur Habib Zainal.

Menurut Habib Zainal, alangkah bijaknya jika para manusia introspeksi diri, dan memperbaiki kesalahan. Baik dari pola hidup maupun pergaulan.

Dijelaskan kemudian, kelelawar yang dikonsumsi manusia disebut-sebut menjadi cikal bakal menyebarnya Covid-19. Habib Zainal pun melafazkan  firman Allah SWT dalam potongan ayat Q.S Al-A’raf:157 yang berbunyi

Baca Juga :   Menjaga Kekuatan Iman

… وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ …
‘…menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk…’

Berdasarkan ayat tersebut, tampak jelas Allah menghalalkan makanan baik dan mengharamkan makanan yang tidak baik, menjijikkan, dan dilarang oleh syariat maupun ketentuan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Maka dari itu, Habib Zainal mengajak agar kembali ke pola hidup sehat. Hindari mengonsumsi makanan aneh seperti ular, kelelawar, binatang buas, binatang berkuku tajam, atau lainnya yang dilarang.

“Cuma sebab kerakusan manusia saja, semuanya binatang dimakan. Ini hal yang melampaui batas,” imbuhnya.

Ditambahkannya, seorang muslim yang baik adalah seorang yang bisa mengambil suatu hikmah dan pelajaran dari sebuah kejadian. Ia juga berharap supaya wabah Covid-19 segera dicabut oleh Allah SWT.  Perbaiki diri agar selamat dari wabah dan musibah di masa akan datang. Menjadi muslim yang sehat dan melaksanakan syariat yang ditentukan Allah SWT. (bel/ono)