Mau Tau Rahasia Nasi Goreng Pinggir Jalan Lebih Nikmat? Ini Jawabannya!

32073

Pasuruan (Wartabromo.com) – Bukan rahasia lagi jika nasi goreng yang dijual abang-abang pinggir jalan memiliki banyak penggemar. Bahkan, ada yang beranggapan nasi goreng abang-abang lebih enak daripada bikin sendiri.

Bolo tahu gak, alasannya kenapa? Simak ulasan berikut yuk!

1. Resep rahasia turun-temurun

Pernah memperhatikan botol-botol yang ada di gerobak penjual? Itu berisi bumbu cair yang jarang diketahui banyak orang.

Usut punya usut, botol tersebut berisi baceman bawang putih. Bacem tersebut terdiri dari bawang putih dan kemiri ditumbuk halus.

Selanjutnya, racikan dicampur ke minyak wijen dan sawit yang dipanaskan. Masak campuran bawang putih dan kemiri sangrai menggunakan api kecil sampai setengah matang. Lalu angkat bersama minyak sisa untuk kemudian dimasukkan ke dalam botol selai atau toples. Tunggu sampai bumbu dingin, dan tutup rapat.

Baca Juga :   Resep Mudah Cheese Garlic Bread, Roti Kekinian Asal Korea

Nah, bumbu ini biasanya didampingi dengan sedikit minyak ikan atau kecap ikan, kecap manis, dan vetsin. Tak lupa, nasi pera yang sudah suhu ruang atau tidak panas, tidak dingin, lada dan garam.

2. Penggunaan Wok

Pasti pada penasaran dan bertanya-tanya, apa itu wok. Simpan dulu rasa penasarannya.

Ingat baik-baik bentuk wajan para abang-abang penjual nasi goreng di pinggir jalan. Jika diperhatikan baik-baik, wajan mereka berbeda dengan wajan yang biasanya dipakai di rumah.

Inilah yang namanya wok, sebutan untuk wajan/kuali yang biasa dipakai pedagang nasi goreng. Wok dibuat dari baja kuat dan tahan panas. Inilah yang membuat suhu wajan merata dan panasnya terjaga, serta menghasilkan aroma smoky flavour.

Terlebih, didukung burner (kompor) yang tekanan apinya juga kuat. Sementara wajan di dapur rumah, kalau di panaskan beberapa menit akan gosong dan bau besi.

Baca Juga :   Lorjuk Khas Madura Ternyata Bisa Diolah Jadi Makanan Ini Lho!

3. Teknik memasak yang sulit dipraktikkan di rumah

Memasak menggunakan wok, bukan perkara mudah. Apalagi mengatur tekanan api yanh digunakan.

Penjual nasi goreng akan membesarkan api ketika sedang menumis bumbu-bumbu. Namun, mengecilkan api ketika memasukkan nasi ke dalam wajan.

Ternyata, besar kecilnya api pada wok sangat memengaruhi nasi yang dimasak. Bumbu yang digunakan pun dengan mudah meresap pada masakan.

4. Sugesti pribadi

Tak sedikit yang menganggap nasi goreng pinggir jalan lebih enak dari masak sendiri. Terlebih, tidak perlu repot-repot memasak, mudah tersugesti karena banyak pelanggan yang membeli.

Hayo ngaku siapa yang kek gitu? Cung! (bel/may)