Kelas Tatap Muka di Kabupaten Probolinggo Segera Digelar

1224

Kraksaan (wartabromo.com) – Pembelajaran dengan tatap muka dalam kelas segera digelar di Kabupaten Probolinggo. Satgas Covid-19 setempat, kini tengah mengkaji rencana penerapannya.

Rencana itu, mengemuka setelah Satgas Covid-19 melihat perkembangan sebaran virus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Di mana dalam beberapa pekan terakhir, pengerjaannya mulai melambat. Warga yang terkonfimasi positif Covid-19 jumlahnya di bawah 20 orang.

“Ya betul, kami tengah mengkaji rencana penerapan pembelajaran secara tatap muka di kelas. Opsi utama akan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang berada di zona hijau,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Penegasan yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Edy Karyawan. Ia mengatakan rencana itu kini dipaparkan oleh Kepala Dispendik Fathur Rozi dalam rapat dengan tim Satgas Covid-19 setempat di Pendopo Bupati Probolinggo.

Baca Juga :   Hilang Saat Berteduh Kehujanan, Motor Warga Probolinggo Ditemukan di Nguling

Namun, Edy tak menjelaskan panjang lebar seperti apa konsep yang akan diterapkan ada pembelajaran tatap muka di kelas itu.
“Sedang dipaparkan oleh bapaknya (Kadispendik) kepada ketua satgas dan tim di pendopo. Memang yang diprioritaskan adalah sekolah yang di zona hijau. Silakan nanti hubungi bapak kadis setelah paparan,” terang mantan Kabid Tendik itu.

Saat ini, ada 3 kecamatan yang masuk zona hijau atau risiko rendah (0 konfirmasi positif Covid-19), yakni Kecamatan Tiris, Sumber, dan Kuripan. Sementara zona kuning atau risiko sedang ada di 5 kecamatan, yaitu Krucil, Tegalsiwalan, Tongas, Lumbang, dan Sukapura.

Sedangkan zona merah atau risiko sangat tinggi terdapat di 4 kecamatan, yaitu Kraksaan, Paiton, Pajarakan, dan Dringu. Sisanya sebanyak 12 dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo masuk dalam zona oranye. (saw/ono)