Gunakan Face Sheild, Penari Probolinggo Unjuk Kreasi

2173

Probolinggo (wartabromo.com) – Pandemi corona tak menghalangi seniman di Kota Probolinggo untuk berkarya. Dengan menggunakan face Shield atau pelindung wajah, mereka unjuk kreasi.

Dengan lemah gemulai 5 penari naik ke pentas di Orin Hall dan resto pada Jumat malam, 13 November 2020. Membawakan tarian kreasi bercerita para nelayan melarung sesaji. Gerakan nan rancak menggambarkan kehidupan nelayan Probolinggo.

Meski menggunakan pelindung wajah, para penari tetap enjoy. “Tidak merasa terganggu. Ya ini salah satu siasat kami, selama masa pandemi. Even semacam ini, semakin mengasah kemampuan kami, tidak memutus kreasi para seniman,” tutur Julia Salim, salah satu penari.

Penampilan tarian itu, merupakan salah satu dari 8 finalis Lomba Cipta Tari Kreasi Bolinggoan. Sebuah even yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo dan Dewan Kesenian setempat. Salah satu bentuk pembinaan Pemkot Probolinggo terhadap seniman.

Baca Juga :   Melihat Rebana Berusia Ratusan Tahun di Winongan

“Anak-anak muda sangat antusias. Mereka tetap latihan meskipun dalam masa pandemi. Proses kreasi itu harus kita hargai dan apresiasi,” kata Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Moh. Maskur melalui Kabid Kebudayaan, Sardi.

Adapun ke-8 finalis itu, berasal dari 3 sanggar, yakni Bina Tari Bayu Kencana, Panji Laras dan Padepokan 22. Hasil seleksi akhir dari 19 peserta yang dimulai sejak 28 Oktober hingga 9 November.

Membawakan tarian dengan judul Minion Jaran Bodhag dan Jebing Majengan. Kemudian Jaran Bodhag Karepan, Dara Getak, dan Susup. Serta Kipas Bayuangga, Sekar Arum dan Larung Sesaji.

“Tari-tarian ini, merupakan kreasi yang menggambarkan kehidupan masyarakat Kota Probolinggo. Memadukan kekayaan alam dan budaya Pandalungan atau perpaduan Jawa-Madura,” sebut pria yang juga Plt. Sekretaris Disdikbud itu.

Baca Juga :   Meraup Rezeki dari Art Make Up

Kegiatan itu menerapkan protokol kesehatan. Wajib mengenakan masker, cuci tangan, menerapkan jaga jarak dan membawa hand sanitiser. Penari juga memakai pelindung wajah atau face shield.

Adapun para pemenangnya adalah sebagau berikut juara pertama Jaran Bodhag Karepan dengan koreografer Yeyen Wulan R, juara kedua Jebing Majengan dengan koreografer Tabah Luh Penatas dan juara ketiga Dara Getak dengan koreografer Eksa Hertin Probowati.

Dara Getak juga menyabet favorit pilihan panitia. Untuk harapan pertama hingga kelima, yaitu Susup, Kipas Bayuangga, Larung Sesaji, Sekar Arum dan Minion Jaran Bodhag. (saw/adv)