Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Pendakian Ditutup Total

843

Lumajang (WartaBromo.com) – Pendakian Gunung Semeru ditutup sementara pada Senin (30/11/2020). Keputusan ini menyusul adanya aktivitas letusan dan guguran lava pijar di Gunung Semeru.

Hal ini tertuang dalam pengumuman nomor PG.10/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/11/2020.

“Bersama ini Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru secara Total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan,” kata Agus Budi Santosa, Plt Kepala BB TNBTS melalui edaran resmi.

Hal ini diputuskan berdasarkan berbagai pertimbangan. Seperti gugurnya kubah lava di kawah Jonggring Saloka, yang ditakutkan dapat mengancam keselamatan jiwa pendaki.

Sebab, kata Agus, ada perkembangan aktivitas vulkanologi Gunung Semeru dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga :   Lima Tahun Lagi, Senduro Disebut Bisa Saingi Kota Wisata Batu

“Berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api (PGA) di Gunung Sawur Kabupaten Lumajang per tanggal 28 November 2020, terdapat aktivitas letusan dan guguran lava pijar,” jelasnya.

Dalam pengamatan, terdapat 3 kali letusan dengan tinggi asap sekitar 100 meter. Asap putih tebal tersebut condong ke arah barat daya.

Sementara guguran dan lava pijar juga teramati muncul 13 kali, dengan jarak luncur 500-1000 meter, dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan.

Dikatakan kemudian, bagi pendaki yang sudah terlanjur melakukan booking tiket, maka akan diberikan pergantian jadwal. Namun demikian, mekanisme tersebut akan disampaikan setelah kondisi Semeru sudah kembali “pulih”. (may/ono)