Ini Hal Penting yang Perlu Diketahui Tentang Rapid Test Antigen

3274
Pasuruan (WartaBromo.com) – Istilah rapid test antigen sudah banyak didengar atau dibaca. Hanya saja rapid test belum banyak dipahami, meski saat ini menjadi syarat baru bagi warga yang hendak melakukan perjalanan ke luar kota. Apa itu antigen? Dinukil dari sejumlah sumber, antigen adalah suatu zat ataupun benda asing seperti kuman, racun, maupun virus yang dapat masuk ke dalam tubuh. Antigen saat ini digunakan sebagai cara cepat (rapid test) untuk mendeteksi keberadaan virus corona. Antigen memang dikenali mampu mendeteksi virus corona yang masuk ke dalam tubuh manusia. Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui terkait rapid test ini. Apa saja? Simak yuk:
Baca Juga :   Mahasiswa Pasuruan di Cina Putuskan Pulang, Sebagian Ngaku Sulit Biaya
  • Adanya Studi Penelitian Soal Rapid Test Antigen di AS
Dinukil dari Kompas, Departemen Kesehatan Louisiana, Amerika Serikat mengungkapkan rapid test antigen tidak disarankan dilakukan terhadap mereka yang tanpa gejala atau belum pernah terpapar vorona. Pasalnya, rapid test antigen berpotensi memberikan hasil positif palsu apabila protein virus melewatkan beberapa infeksi.
  • Memiliki Harga yang Bervariasi
Penggunaan rapid test antigen sudah disetujui oleh WHO untuk digunakan secara darurat di berbagai negara yang tes PCR-nya rendah, salah satunya Indonesia. Pada 16 Desember 2020, Kompas memberitakan harga rapid test antigen Covid-19 di Indonesia masih bervariasi. Harga tersebut berkisar antara Rp349.000,00.- sampai dengan Rp665.000,00.-
  • Hasil Lebih Akurat Dibandingkan Rapid Test Antibodi
Baca Juga :   Semangati Pemerintah, Golkar Blusukan ke Desa-desa
Sejauh ini rapid test antibodi lebih sering digunakan untuk mendeteksi adanya virus corona di dalam tubuh. Cara kerja rapid test antobodi sendiri adalah dengan mengambil sampel darah. Berbeda dengan rapid test antigent yang mampu mengidentifikasi virus alam sekresi hidung serta tenggorokan. Sehingga, rapid test antigen jauh lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi.
  • Adanya Peringatan dari Food and Drug Administration (FDA)
Food and Drug Administration (FDA) memberikan peringatan terkait kemungkinan hasil positif palsu dari rapid test antigen. Pasalnya, pihak FDA telah mendapat laporan terkait hasil positif palsu dari panti jompo serta layanan kesehatan lainnya. Apalagi tes antigen yang tidak disimpan dengan benar berpotensi memberi hasil yang salah.
Baca Juga :   Haru Tim Medis Berlebaran di RSUD Tongas
Empat hal penting mengenai rapid test antigen ini perlu diketahui oleh masyarakat. Bahkan, setelah pasien terkonfirmasi corona virus disease 2019 (covid-19), hasil rapid test antigen harus dipertimbangkan kembali setelah 48 jam. (trj/ono)