Pelaku Wisata Minta Gerbang Tongas Tol Paspro Ditinggikan, Kenapa?

2892

Tongas (wartabromo.com) – Pelaku wisata dan UMKM meminta pengelola tol Paspro meninggikan gerbang Tongas. Permintaan itu dimaksudkan agar kendaraan yang membawa wisatawan dalam jumlah banyak dapat keluar-masuk.

Sejak adanya Tol Paspro, bus besar yang digunakan wisatawan tidak lagi melintasi jalur Tongas-Sukapura. Bus wisatawan Bromo tersebut lebih memilih turun di pintu gerbang tol Probolinggo, yang berada di sisi barat di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih.

Artinya, bus melintas tidak di pintu gerbang tol Tongas yang berlokasi di Desa Wringin Anom, Kecamatan Tongas.

“Padahal jalan pada jalur ini, sudah lebih lebar dan bagus dibanding sebelumya. Pasca direhabilitasi melalui program PRIM,” kata Umam Masduqi, salah satu pelaku usaha di Kecamatan Lumbang.

Baca Juga :   Waspadai Kasus Covid-19 tanpa Gejala, Pemerintah Wajibkan Semua Pakai Masker

Ia bersama teman-teman lainnya sangat merasakan perubahan adanya tol Paspro. Karena pintu tol Tongas berketinggian 2,1 meter, hanya dapat dilewati kendaraan kecil, semisal sedan dan minibus.

“Sampai saat ini jalur itu, tertutup untuk kendaraan wisata yang akan ke Gunung Bromo. Awalnya sudah ada tulisan Bromo, tapi sampai sekarang justru ditutup dan diarahkan melewati jalur Probolinggo barat,” kata Umam.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir mengungkapkan, karena kondisi itu pula akhirnya kawasan Lumbang, termasuk wisata air terjun Madakaripura sepi pengunjung.

Karuan saja, hal itu berimbas pada jasa usaha yang dikembangkan oleh pelaku UMKM. Padahal secara geografis, Lumbang diuntungkan sebagai penyangga wisata Bromo.

Baca Juga :   Koran Online 23 Maret : Gapura Selamat Datang PJB Roboh, hingga Kiai Asep Ajak Warga Probolinggo “Hadang” Prabowo

“Ini bukan karena pandemi corona, tapi memang ada kesengajaan untuk ditutup. Padahal akses jalan ini sebelumnya sudah terbiasa dilewati bus ataupun jasa travel yang biasa ke Gunung Bromo, justru sekarang malah ditutup,” kata dia.

Karenanya ia berharap pintu gerbang Tongas ditinggikan. Maksudnya, agar kendaraan besar dapat melewati lajur tersebut, sehingga dapat menggairahkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo.

“Kami berharap pintu tol Tongas ditinggikan, karena daerah ini termasuk KSPN. Saya yakin ekonomi rakyat akan bergairah jika pintu tol Tongas dilewati bus besar,” ucapnya optimis. (saw/ono)