Harga Cabai Tak Terkendali, Dinas Perdagangan Kota Pasuruan Ungkap Penyebabnya

1001

 

Pasuruan (wartabromo.com) – Beberapa waktu ini, harga cabai masih melambung tinggi, bahkan melebihi harga daging. Terungkap, cuaca buruk menjadi sebab harga cabai seakan tak terkendali.

Harga cabai rawit di Pasar Kebonagung Kota Pasuruan berada di harga Rp120-130 ribu perkilonya. Hal ini membuat pedagang maupun pembeli mengeluhkan mencekiknya harga cabai.

“Duh, lombok sek larang mas (cabai masih mahal sekarang mas),” ujar Khoirun Nikma, pedagang di Pasar Kebonagung.

Edy Trisulo Yudo, Kabid Perdagangan Kota Pasuruan memgatakan, gagal panen karena cuaca buruk dari sejumlah petani di Jawa Timur menjadi penyebabnya naiknya harga cabai.

“Petani hanya panen separo dari biasanya, kalo tidak musim hujan bisa 1 ton, sekarang hanya bisa panen antara 400 – 500 kilogram,” tutur Edi saat dikonfirmasi wartabromo melalui whatsapp, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga :   Perkuat Desa, Dewan Gelar Pertemuan dengan BPD se-Pasuruan

Oleh karena itu, produsen cabai rawit menjual dengan harga berkisar Rp111 ribu perkilonya untuk didistribukan ke sejumlah daerah di Jawa timur. Ditambah lagi masih ada biaya lain-lain untuk bisa sampai ditangan warga.

“Iya untuk cabai rawit yang asli memang dari produsen sudah di angka Rp111 ribu l, kalo di distribusikan ke daerah lain tambah biaya transportasi dan lain-lain,” lanjutnya.

Meski demikian, Edy menambahkan harga cabai di Kota Pasuruan bisa segera mengalami penurunan. Asalkan curah hujan sudah menurun.

“Insyaallah bisa turun karena sekarang curah hujan sudah menurun,” katanya. (don/may)