Tolak Tukar Guling Tanah, Petani Senduro Wadul Dewan

1173

 

Lumajang (WartaBromo.com) – Kelompok Petani Senduro berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Lumajang, Senin (5/4/2021). Mereka menolak program tukar guling lahan perhutani dan rencana penggusuran tanah garapan.

Lulik, salah satu demonstran mengaku, tanah yang sudah digarapnya secara turun temurun tersebut adalah tanah masyarakat yang diklaim oleh perhutani. Dirinya sengaja datang bersama warga lain mengadu ke wakil rakyat di DPRD Kabupaten Lumajang untuk meminta keadilan.

Tanah garapan tersebut berada di Desa Burno dan Kandangtepus, Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.

“Kami di sini mengadukan nasib kami di antaranya masyarakat Burno, Wonocempoko, Ranupani, Argosari, dan Tengger terkait dengan adanya tanah kami yang diklaim oleh pihak perhutani,” terangnya.

Baca Juga :   Putra KH Hasyim Muzadi Meninggal Laka di Tol, hingga Tragedi Berdarah di Pilkades Kunir Kidul | Koran Online 19 Des

Menurutnya, tanah tersebut sudah puluhan tahun digarap, dan turun menurun ke anak cucu. Mereka menanam berbagai macam umbi-umbian dan sayuran di tanah tersebut dengan hasil yang bagus.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Bukasan yang menerima perwakilan Kelompok Petani Senduro, berjanji akan melakukan pendampingan.

Sebagai wakil rakyat, dirinya menegaskan bakal melakukan koordinasi dengan para pemangku kebijakan agar persoalan tukar guling ini terselesaikan dengan cara tidak saling merugikan.

“Kami di sini hanya bisa menampung aspirasi untuk melakukan pendampingan – pendampingan, untuk melakukan koordinasi dan kita di sini tidak bisa untuk dimintai penyelesaian sehingga ini butuh pemahaman bersama,” kata dia. (rul/may)