Temukan 13 STNK, Polisi Dalami Keterlibatan Bandar Sabu dengan Kasus Curas

7724

 

Lumbang (WartaBromo.com) – Arip B., tersangka bandar narkoba asal Desa Plososari, Kecamatan Grati, tewas usai ditembak petugas kepolisian, Selasa (20/4/2021) pagi. Pria yang akrab disapa “Boi” ini, diduga juga berkaitan dengan aksi-aksi pencurian di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan membeberkan, selain menjadi bandar narkoba, pria yang tinggal di Watulumbung, Kecamatan Lumbang ini, diduga erat kaitannya dengan aksi pencurian dengan kekerasan di Kabupaten Pasuruan.

“Keterkaitan dengan beberapa TKP di Pasuruan masih kami pelajari dan kembangkan, karena dari hasil analisa percakapan telepon dan BB, itu menjurus adanya keterkaitan dengan beberapa tkp curas yang ada di Kabupaten Pasuruan. Tersangka yang tadi malam dimassa di TKP Grati itu adalah pelaku dari wilayah Lumbang, dan pelaku yang ditembak ini juga dari Lumbang,” beber Rofiq, di RS Pusdik Sabhara, Porong.

Baca Juga :   Warganet Desak Pelaku Dikebiri hingga Dihukum Mati

Identifikasi yang dilakukan, kata Rofiq, barang bukti surat kendaraan yang digunakan oleh pelaku Arip B, teridentifikasi merupakan salah satu hasil dari curas. Sebab, selain narkoba, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 13 STNK dan 2 BPKB, serta sejumlah sajam dan pistol.

“Nanti kami dalami dan komunikasikan dengan polres sekitar yang mungkin ada kejadian curas maupun curat,” sambungnya.

Pihaknya akan menelusuri lebih dalam kasus ini dari segi kejahatan narkoba sekaligus kasus curas. Lantaran dari identifikasi pihak kepolisian, diduga terdapat keterkaitan kedua kasus tersebut.

“Kami belum simpulkan, jadi posisinya ada keterkaitan antara pelaku curas dan narkotika. Apakah karena awalnya yang bersangkutan bisnis sabu untuk memenuhi kebutuhan, atau hobi nyabu, karena punya duit dari hasil curas,” imbuhnya.

Baca Juga :   Siang Bolong, Empat Kawanan Rampas Mobil Xenia
Barang bukti yang diamankan petugas. Foto: Miftahul Ulum.

Sementara itu, dalam beberapa hari terakhir, diakui Rofiq telah terjadi beberapa kejahatan jalanan dan narkoba. Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat untuk lebih waspada.

“Saya berharap, seluruh masyarakat menjadi lebih waspada dan peduli terhadap bahaya narkoba dan waspada juga tentang naiknya angka kriminalitas beberapa hari terakhir memasuki bulan Ramadan,” tandasny.

Sebelumnya, Satreskoba Polres Pasuruan telah mengamankan tiga tersangka narkoba yang beroperasi di wilayah Kabupaten Pasuruan, Selasa pagi. Arip B, pria asal Plososari, Kecamatan Grati, tewas ditembak saat hendak ditangkap.

Dua tersangka lain, MI dan S, juga berhasil diamankan. Keduanya tak lain adalah orang suruhan Arip, warga Desa Oro-oro Bulu, Kecamatan Rembang. (oel/asd)