Doa Memohon Pertolongan Allah Dipanjatkan untuk Kru KRI Nanggala 402

1080

 

Maron (WartaBromo.com) – Para habaib di Probolinggo menggelar Istigasah dan doa bersama pada Jumat (23/4/2021) malam. Doa ditujukan untuk keselamatan kru kapal selam KRI Nanggala 402 yang sampai kini belum ditemukan.

Memohon pertolongan Allah dengan doa bersama warga dan ulama itu digelar di masjid Al Hassanah Desa Suko, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Lantunan selawat dan doa dipanjatkan untuk keselamatan 53 kru kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang.

Diketahui kapal ini dilaporkan hilang kontak pada Rabu (22/4/2021) di perairan berkisar 60 mil (95 kilometer) dari utara Pulau Bali, pada pukul 03.00 waktu setempat.
“Ya kita sangat prihatin, Insyaallah 53 orang itu selamat. Dan menggugah orang untuk turut mendoakan keselamatan kru kapal,” kata Najib Salim At-Tamimi, pemilik masjid Al Hassanah seusai doa dan Istigasah.

Baca Juga :   Gus Ipul Akan Pasang Payung “Madinah” hingga Imbas Larangan Mudik, Ratusan Bus Probolinggo “Dikandangkan” | Koran Online 17 April

Ia meminta warga tidak membahas kekurangan atau kondisi kapal selam itu. Pembahasan atau perdebatan terkait tenggelamnya kapal yang sudah berusia 40 tahun tersebut hanya membuang energi. Karenanya ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke untuk berdoa.

“Yang dibutuhkan saat ini, selain bantuan dari negara tetangga adalah doa. Mari bersama-sama, kita berdoa mudah-mudahan dapat diangkat dengan selamat,” tandas pengusaha asal Malang itu.

Habib Najib -begitu sapaannya- berpesan kepada keluarga kru kapal selam KRI Nanggala 402 bersabar. “Untuk keluarga yang menunggu dengan gelisah, mudah-mudahan diberi kesabaran, dikuatkan imannya, dan bersabar. Kita doa semua, semoga cepat ditemukan dan dapat diselamatkan oleh Allah,” lanjutnya.

Baca Juga :   Koran Online 15 Mei : Jamaah Umroh Asal Probolinggo Terlantar di Madinah, hingga Pemkot Pasuruan Cabut Mutasi karena Cacat Hukum

Sementara itu, Rais Syuriah PCNU Kota Kraksaan, KH. Wasik Hannan mengungkapkan keprihatinan dengan hilangnya kapal perang itu. Selain berharap kapal ditemukan segera, keselamatan kru merupakan hal yang penting. Jika ditemukan, upaya evakuasi harus menjadi prioritas utama.

“Mereka tengah melaksanakan tugas negara. Kita imbau seluruh masyarakat untuk berdoa, baik secara pribadi maupun bersama-sama. Untuk pesantren sudah kita imbau untuk menggelar doa bersama,” kata pengasuh Ponpes Miftahul Jannah Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini.

Upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih terus dilakukan oleh petugas dan pihak berwenang. Membantu proses pencarian, TNI AL juga mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau.

Baca Juga :   Ada Sesar Aktif di Pasuruan hingga Probolinggo, Peneliti ITS Ingatkan Potensi Gempa

Tercatat beberapa negara juga sudah merespon dan siap memberikan bantuan, di antaranya adalah Singapura, Australia, dan India. (lai/saw/ono)

Simak videonya: