Adab Memuliakan Tamu dalam Islam

964

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Islam mengajarkan penganutnya untuk memuliakan tamu. Bentuk memuliakan tamu pun tak sebatas bertutur kata baik dalam berbincang-bincang.

Dikatakan Gus Aly Fikri Mahfudz, pengasuh Pondok Pesantren Ar-Riyadh, Kejayan, adab memuliakan tamu sudah dicontohkan jauh sebelum risalah oleh Nabi Muhammad SAW diturunkan.

“Nabi Ibrahim ini masyaAllah, punya julukan sebagai bapak para tamu karena dia adalah orang pertama yang memberi suguhan kepada tamu dan senang jika rumahnya didatangi banyak tamu,” tutur Gus Ali,

Adab memuliakan tamu yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim ini kemudian Allah Swt perintahkan pada Nabi Muhammad SAW. Perintah ini tertulis dalam surah An-Nahl ayat 123 yang artinya:

Baca Juga :   Harga Daging Ayam di Kota Probolinggo Meroket, Padahal Sepi Pembeli

“Kemudian, Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): ‘Ikutilahh agama Ibrahim seorang yang hanif dan dia bukanlah orang-orang yang mempersekutukan Rabb’.”

Dilanjutkan Gus Ali, dalam memberikan jamuan kepada tamu hendaknya dipilihkan yang terbaik. Sebagaimana dikatakan Siti Aisyah, istri Rasulullah SAW : “Tidak ada batas dalam memberikan jamuan kepada tamu sebab kedatangan tamu membawa barokah.”

Tak hanya itu, tingkat keimanan manusia pada Allah Swt juga bisa dilihat dari perlakuannya dalam memuliakan tamu. Seperti hadis yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Imam Muslim:

“Barang siapa beriman kepada Allah Swt dan hari akhir, hendaknya memuliakan tamunya.”

Kemudian Gus Ali menuturkan agar di bulan Ramadan ini setiap muslim bisa memperbaiki akhlak. Salah satunya dengan memuliakan tamu sesuai adab yang diajarkan dalam Islam.

Baca Juga :   Kriteria Malu dalam Islam yang Harus Ditanamkan Setiap Muslim

“Untuk itu BoloWarmo, di bulan Ramadan ini mari perbaiki dan sempurnakan akhlak dengan cara memuliakan tamu sebagaimana diajarkan Islam,” tutupnya (trj/ono)